Berlibur di Pantai, Turis Kaget Lihat Perahu Angkut Migran Menepi

COSTA DE LA LUZ, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari pemandangan Pantai Barrosa, sekitar area hotel mewah di Costa de la Luz, Spanyol.

Para turis yang asyik berjemur dan berenang dikejutkan dengan munculnya perahu berisi hampir 50 migran menepi di sekitar pantai.

Melansir The Sun, Senin (27/8/2018), sebuah rekaman video menunjukkan sekitar 50 migran asal Marko, termasuk 19 anak-anak, berada di atas perahu karet Zodiac.

Setelah perahu mencapai garis pantai, mereka berlari untuk bersembunyi di balik tebing.

Baca juga: Deportasi 47 Migran Ilegal Asal Vietnam, Pemerintah Jepang Dikritik

Dua orang dilaporkan telah ditahan oleh polisi yang dipanggil untuk mendatangi lokasi kejadian.

Sementara, pekerja hotel dan restoran terdekat membantu remaja yang masih berada di atas perahu.

Insiden tersebut terjadi pada pukul 15.30 waktu setempat pada Minggu (26/8/2018) di pantai yang dikelilingi resor, pertokoan, restoran, dan hotel bintang empat dan lima.

"Lihat bagaimana mereka berlari menuju Hotel Sancti Petri Melia," ujar seseorang dalam video tersebut.

Seorang saksi mata mengatakan pengunjung pantai segera mengambil ponsel mereka untuk merekam momen langka itu.

"Kami kira mereka tidak akan mencapai pantai karena ini bukanlah sesuatu yang normal di area ini," katanya.

"Tapi mereka melompat dari perahu Zodiac dengan cepat dan kemudian memanjat tebing batu," imbuhnya.

Sejauh ini, aparat keamanan telah menahan 25 migran yang terdiri dari 19 anak-anak dan 6 dewasa. Mereka dibawa di pusat penampungan, sebelum dipulangkan.

Pihak berwenang kini terus melanjutkan pencarian migran yang belum ditemukan.

Baca juga: Gagalkan Penyelundup Migran, Polisi Belgia Tangkap 10 Orang

"Mereka akan ditangani secara berbeda tergantung apakah mereka orang dewasa atau anak di bawah umur," ujar juru bicara Aparat Sipil.

Otoritas tersebut akan membawa anak-anak ke pusat perlindungan dan orang dewasa berada di pusat penampungan migran.

Migran dewasa akan dikembalikan ke negara asal secepatnya, sementara migran anak disebut akan tetap berada di Spanyol.