Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Perusahaan Kereta Api Pakistan Ajukan Cuti 730 Hari

Kompas.com - 27/08/2018, 14:19 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Seorang pejabat perusahaan kereta api Pakistan dikabarkan mengajukan cuti dengan tanggungan selama 730 hari.

Dalam surat permohonan cuti yang kemudian viral di media sosial itu, Mohammad Hanif Gul menuliskan alasannya meminta cuti super panjang itu.

Gul mengatakan, dia merasa tak bisa bekerja sama dengan Menteri Perkeretapian yang baru, Shaikh Rashid Ahmad.

Baca juga: Cerita Warga Rantau RI di Athena, Izin Cuti demi Upacara Bendera

Gul menilai, perilaku sang menteri yang baru dilantik pada 20 Agustus lalu itu amat tidak profesional dan tidak sopan sehingga membuat dirinya tak bisa bekerja.

Gul saat ini menjabat  manajer komersial perusahaan kereta api Pakistan.

"Sebagai bagian dari anggota pelayan publik Pakistan, saya merasa tidak bisa bekerja di bawah dia (menteri Rashid Ahmad)," ujar Gul dalam suratnya.


"Ahmad hanya bisa bekerja dengan orang-orang yang sepaham dengan visinya," tambah Gul.

Setelah surat permohonan cuti ini diunggah ke Twitter oleh sejumlah jurnalis Pakistan, beragam tanggapan datang dari warganet.

"Saya amat terkejut. Bisakah seseorang mengatakan kepada Mohammad Hanif Gul jika dia tak cocok dengan atasannya dan semua cara sudah dilakukan, sebaiknya dia mengundurkan diri," ujar netizen dengan akun @SorayaAziz.

Sejumlah warganet lain mengatakan, Gul tak bisa cuti selama dua tahun lebih dengan gaji yang masih ditanggung uang pajak rakyat.

"Mengundurkan diri saja saudaraku. Jangan hidup selama dua tahun dari uang saya. Maaf ya, tapi atasan tetap harus dihormati," ujar @WajSKhan.

"Di mana ada seorang profesional sejati meminta cuti dengan tanggungan selama 730 hari? Dia sendiri berperilaku tidak baik. Permintaan ini menunjukkan level profesional dan korupsinya. Anda harus katakan, dia dibayar dengann uang rakyat," tambah @bilalahmed2k.

Baca juga: 3.750 Guru di Inggris Cuti Panjang karena Stres

Namun, beberapa warganet mempertanyakan keaslian surat permohonan cuti itu.

"Banyak surat seperti ini diunggah ke media sosial tanpa konfirmasi kebenarannya," ujar @maliklatif92.

Pihak perusahaan kereta api Pakistan sendiri belum memberikan tanggapan atas masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com