Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusukan di Perancis Diduga Dipicu Masalah Keluarga, Bukan Terorisme

Kompas.com - 24/08/2018, 23:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TRAPPES, KOMPAS.com - Kepolisian Perancis mendapat sedikit titik terang dalam kasus penusukan yang menewaskan seorang ibu dan anak perempuannya di kota Trappes, pada Kamis (23/8/2018).

Polisi mengklaim telah mengidentifikasi pelaku serta dugaan latar belakang motif penusukan setelah mendapat informasi dari keluarga dan tetangga dekat korban serta pelaku.

Melansir dari AFP, berdasarkan keterangan dari tetangga korban, pelaku penusukan bernama Kamel S dan masih berhubungan keluarga dengan kedua korban tewas.

Korban perempuan yang berusia 71 tahun diketahui adalah ibu pelaku dan korban perempuan berusia 49 tahun adalah saudara pelaku.

Sementara seorang korban luka parah, yakni pria 66 tahun merupakan pejalan kaki yang kebetulan berpapasan dengan pelaku.

Baca juga: Pria Berpisau Beraksi di Perancis, 2 Orang Tewas

Pelaku, yang berusia 36 tahun, tewas ditembak petugas dan diduga mengalami masalah psikologis serta masuk dalam daftar pengawasan polisi sebagai orang yang dicurigai radikal.

Menurut sumber dari bekas tempat pelaku bekerja, Kamel dipecat dari pekerjaannya sebagai sopir bus pada 2016 karena melanggar peraturan netralitas.

Dia kemudian masuk dalam daftar pantauan karena dicurigai sebagai ekstremis Islam dan sempat terlibat kasus dugaan dukungan terorisme yang telah ditangguhkan pada 2016.

Penyelidikan polisi juga menemukan latar belakang keluarga pelaku, yang lahir di kota Trappes.

Kamel sempat mengajukan tuntutan hukum terhadap dua saudara perempuannya karena penggelapan, tetapi kasus itu ditolak.

Dia juga disebut telah berpisah dengan istri dan ketiga anaknya dan sejak saat itu tinggal dengan orangtuanya.

Kamel juga diduga terlibat dalam beberapa kasus kriminal, namun hanya satu yang terbukti bersalah, yakni pada 2003 karena desersi dari militer.

Tim penyelidik kini tengah memeriksa ponsel dan komputer pelaku dengan harapan dapat menemukan tambahan informasi.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Gerard Collomb menyebut Kamel sebagai seseorang dengan ketidakstabilan mental dan jauh dari berkomitmen untuk menjalankan perintah organisasi teroris.

Sebelumnya kelompok teroris ISIS telah mengklaim serangan penusukan tersebut.

Baca juga: ISIS Klaim Penusukan yang Tewaskan 2 Orang di Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com