Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Desak Perdana Menteri Baru Pakistan Bertindak Tegas Lawan Teroris

Kompas.com - 24/08/2018, 18:20 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah AS mendesak kepada Perdana Menteri baru Pakistan, Imran Khan untuk mengambil tindakan tegas melawan terorisme yang beroperasi di negaranya.

Desakan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghubungi Perdana Menteri baru Pakistan Imran Khan lewat sebuah panggilan telepon, Kamis (23/8/2018).

Dalam sambungan telepon tersebut, Pompeo turut menyampaikan ucapan selamat kepada mantan atlet nasional kriket yang baru saja dilantik sebagai perdana menteri Pakistan usai memenangi pemilu yang digelar Juli lalu.

"Menteri Pompeo menyampaikan harapannya untuk dapat bekerja sama dengan pemerintahan baru dalam mewujudkan hubungan bilateral yang produktif," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Heather Nauert.

Baca juga: Baru Dilantik, PM Pakistan Desak Orang Kaya Bayar Pajak

"Menteri juga mengangkat pentingnya Pakistan untuk mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk terorisme yang beroperasi di Pakistan, serta peran pentingnya dalam mempromosikan proses perdamaian di Afghanistan," tambahnya, dilansir The New Arab.

Namun pernyataan tersebut dibantah pihak Pakistan yang mengatakan tidak ada pembicaraan perihal teroris dalam komunikasi telepon dengan AS.

"Tidak disebutkan sama sekali dalam pembicaraan telepon antara PM Khan dengan Menteri Pompeo tentang teroris yang beroperasi di Pakistan," kata juru bicara Kantor Luar Negeri Pakistan, Mohammad Faisal.

PM Khan telah menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap toleran terhadap kelompok-kelompok yang dianggap teroris oleh AS dan bersedia melakukan pembicaraan.

Pihaknya bahkan sempat meminta dukungan dari kelompok garis keras menjelang pemilihan lalu, serta mengkritik pemerintah sebelumnya yang berpartisipasi dalam kampanye anti-teror yang didukung AS.

Dalam video terbaru yang dirilis pemerintah, PM Khan mengatakan bakal mencari hubungan baru dengan AS.

"Pakistan hanya akan menjadi sekutu (AS) dalam perdamaian dan tidak menjadi sekutu dalam peperangan," kata Khan.

"Sudah saatnya bagi AS untuk menjadikan Pakistan sebagai teman dan bukan negara klien," lanjutnya.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Pakistan Serukan Dialog dengan India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com