Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Saudi Dituduh Lakukan Serangan Udara yang Tewaskan 22 Anak

Kompas.com - 24/08/2018, 17:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

SANA'A, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, menuduh koalisi Arab Saudi melakukan serangan udara yang membunuh anak-anak.

Televisi Houthi Al Masirah, seperti dilansir Al Jazeera Jumat (24/8/2018), melaporkan koalisi Saudi menyerang kamp di Ad Durayhimi.

Serangan di lokasi yang terletak 20 km dari Hodeidah itu mengakibatkan 22 anak-anak dan empat perempuan tewas.

Baca juga: Serangan Koalisi Saudi Tewaskan 29 Anak yang Baru Pulang Piknik

Aktivis pro-Houthi, Huseein al-Bukhaiti mengutip sumber medis menyatakan total terdapat 31 korban tewas akibat bombardir jet tempur koalisi.

al-Bukhaiti berujar, awalnya koalisi melakukan serangan pertama yang menewaskan lima orang serta melukai dua lainnya.

"Ke-26 perempuan dan anak-anak itu naik ke bus untuk melarikan diri. Namun, koalisi Saudi menargetkan mereka," terang al-Bukhaiti.

Uni Emirat Arab (UEA) sebagai bagian dari koalisi menyanggah laporan tersebut, dan menuduh justru Houthi yang melakukan serangan.

Melalui media WAM, UEA menyatakan Houthi menembakkan rudal balistik ke al-Ghaliqfa di Ad Durayhimi, dan menewaskan seorang anak.

Serangan itu terjadi dua pekan setelah koalisi Saudi menggelar serangan udara terhadap sebuah bus yang berada di utara Saada.

Serangan yang diakui oleh koalisi itu menyebabkan 40 anak-anak yang tengah pulang dari sebuah piknik tewas.

Pakar senjata menyebut, bom yang digunakan koalisi Saudi untuk menyasar bus itu dibuat oleh Amerika Serikat (AS).

"Jika terbukti senjata AS yang menyasar kamp di Ad Durayhimi, maka bakal diadakan investigasi terkait keterlibatan AS di Yaman.

Koalisi Saudi mulai mengintervensi Yaman setelah Houthi melancarkan pemberontakan, dan merebut ibu kota Sana'a, serta memaksa Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi.

Baca juga: Koalisi Saudi akan Selidiki Serangan yang Tewaskan 29 Anak di Yaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com