Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Menlu AS akan Kembali Kunjungi Korea Utara

Kompas.com - 23/08/2018, 23:25 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan akan kembali ke Korea Utara bersama utusan khusus, Stephen Beigun pekan depan.

Pompeo menyebut Beigun, yang merupakan pejabat eksekutif perusahaan Ford Motor dan sempat dipertimbangkan untuk posisi penasihan keamanan nasional, sebagai utusan khusus AS.

"Dia dan saya akan melakukan perjalanan ke Korea Utara minggu depan untuk membuat kemajuan diplomatik lebih lanjut menuju tujuan kami," kata Pompeo, dilansir AFP, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: Menlu AS Minta Dunia Terus Menekan Korut

"Stephen akan mengarahkan kebijakan AS terhadap Korea Utara dan memimpin upaya kami dalam mencapai tujuan Pemerintahan Donald Trump untuk denuklirisasi yang dapat diverifikasi, sebagaimana telah disepakati bersama oleh Ketua Kim Jong Un," lanjutnya.

Kunjungan ini akan menjadi kali keempat bagi Pompeo ke Korea Utara, dan yang kedua sejak pertemuan bersejarah antara Trump dengan Kim di Singapura, 12 Juni lalu.

Pompeo terakhir kali mengunjungi Korea Utara pada 6 Juli 2018 lalu untuk memastikan kembali komitmen denuklirisasi Pyongyang.

Ketika itu Pompeo disambut pejabat senior Korea Utara, Kim Yong Chol dan Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho.

"Departemen Luar Negeri telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik dalam melaksanakan dan mempertahankan tekanan kepada Korea Utara."

"Termasuk menyusun pertemuan tingkat tinggi antara kedua pemimpin negara pertama kalinya di Singapura dan meletakkan dasar untuk membuat Korea Utara bertanggung jawab atas janji-janji yang telah dibuat oleh Ketua Kim," kata Pompeo.

Baca juga: Korut Kesal dengan Perilaku AS Saat Membahas Denuklirisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com