Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Kecam Pernyataan Penasihat AS soal Penahanan Pendeta

Kompas.com - 23/08/2018, 18:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Turki mengecam perkataan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton, terkait penahanan seorang pendeta sejak 2016.

Juru bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin, menyebut permintaan AS agar Pendeta Andrew Brunson dibebaskan tak bisa diterima.

Dilansir Reuters via Middle East Eye Kamis (23/8/2018), terdapat proses hukum yang harus dijalani oleh Brunson.

Baca juga: Penasihat AS: Krisis Turki-AS Selesai Saat Pendeta Kami Dibebaskan

"Ada aturan di Turki. Masalah Brunson adalah masalah hukum. Saat ini, kami sedang melaksanakan proses peradilan terhadapnya," kata Kalin.

"Kami menyesali bahwa AS tidak menunjukkan rasa hormat kepada hukum di negeri ini dengan mengajukan sejumlah permintaan," imbuhnya.

Sebelumnya, Bolton menyatakan bahwa ketegangan yang terjadi di antara AS dan Turki bisa diakhiri dengan cara yang mudah.

"Setiap hari, mereka selalu mempertahankan kesalahan. Padahal, krisis AS-Turki langsung berakhir begitu Pendeta Brunson bebas," kata Bolton.

Brunson, pendeta Gereja Presbyterian, ditangkap aparat Turki saat mengurus izin menjadi warga tetap pada Oktober 2016.

Pendeta 50 tahun asal Carolina Utara tersebut dituduh terlibat dalam upaya kudeta menggulingkan pemerintahan Erdogan yang kemudian digagalkan.

AS bereaksi dengan meminta Brunson bebas, yang ditanggapi Ankara dengan meminta AS menyerahkan Fethullah Gulen, sosok yang dianggap sebagai otak kudeta 2016.

Karena ia tak segera dibebaskan, AS memberikan sanksi kepada dua menteri Turki yang dianggap terlibat dalam penahanan Brunson.

Selain itu, Trump juga mengumumkan bakal menggandakan bea masuk untuk dua produk ekspor Turki, antara lain baja dan aluminium.

Sanksi dan hantaman bea masuk tersebut membuat perekonomian Turki goyah, dengan mata uang mereka, lira, dilaporkan merosot hingga 40 persen terhadap dolar AS di 2018.

Baca juga: AS Tolak Tawaran Turki Terkait Upaya Pembebasan Pendetanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com