DUBLIN, KOMPAS.com - Tak hanya persoalan mogok kerja para pilot di negara Eropa pada bulan ini, maskapai Ryanair juga harus menghadapi masalah lain terkait pembayaran ganti rugi tiket penumpang.
Melansir CNN, manajemen perusahaan maskapai Ryanair pada Rabu (22/8/2018) menyampaikan permintaan maaf atas pemberian cek kosong kepada hampir 200 penumpang.
Cek tersebut merupakan kompensasi bagi penumpang yang mengalami pembatalan dan penundaan penerbangan.
Ryanair menyalahkan kesalahan administrasi sebagai biang keladi dari kekeliruan tersebut.
Baca juga: Pilot Ryanair Mogok Massal di 5 Negara, 400 Penerbangan Dibatalkan
"Cek itu dikeluarkan pada pekan lalu, dan kami minta maaf dengan tulus atas ketidaknyamanan ini," ucap manajemen Ryanair dalam pernyataan.
Sepanjang musim panas tahun ini, maskapai tersebut menghadapi sejumlah masalah terkait tingginya harga bahan bakar dan biaya pegawai.
Penumpang asal Inggris, Gordon Fong, menerima cek kosong karena penerbangannya ditunda selama 10 jam pada Juni lalu.
Dia mengatakan bank tidak bisa mencairkan cek senilai 440 pound sterling atau sekitar Rp 8,2 juta, dan hingga kini dia masih menunggu ganti rugi dari manajemen Ryanair.
"Sedikit mengecewakan karena terjadi seperti ini. Semakin cepat saya dapat uangnya, semakin cepat saya bisa memesan tiket Ryanair yang lain," katanya.
To @Ryanair, I got your compensation cheque quickly, which was good but there was no signature so was refused by @AskLloydsBank branch. Who normally signs? pic.twitter.com/nzJzH5eaY5
— Gordon Fong (@GordonFong) 6 Agustus 2018
Seorang penumpang lain bernama Colette Bush mengatakan cek kompensasi ditolak bank, padahal cek tersebut dibubuhkan tanda tangan.
"Saya tidak tahu mengapa mereka membatalkannya. Saya sudah menghubungi mereka lebih dari satu bulan, dan semua tanggapannya bilang bahwa saya sudah dapat kompensasi," ujarnya.
Baca juga: Mendarat Darurat, 33 Penumpang Ryanair Keluarkan Darah dari Telinga
Regulasi di Uni Eropa mengharuskan maskapai untuk memberi kompensasi kepada penumpang jika penerbangan ditunda atau dibatalkan.
Dalam tiga bulan hingga akhir Juni lalu, manajemen Ryanair mengklaim biaya kompensasi melonjak 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan tersebut menyatakan lebih dari 20.000 cek kompensasi dikeluarkan sepanjang Juli lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.