Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El Salvador Bantah Minta Uang ke Taiwan Sebelum Putus Diplomatik

Kompas.com - 22/08/2018, 16:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SAN SALVADOR, KOMPAS.com - Pemerintah El Salvador membantah mereka sempat meminta uang kepada Taiwan sebelum memutuskan hubungan diplomatik.

Juru bicara kepresidenan, Roberto Lorenzana, mengatakan tuduhan yang dibuat Taipei palsu dan tidak berbasis data.

Dilansir AP via SCMP Rabu (22/8/2018), Lorenzana berkata alasan mereka berpindah ke China adalah dinamika dunia saat ini.

Baca juga: El Salvador Umumkan Pemutusan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan

"Kami tak bisa mengesampingkan fakta bahwa China merupakan kekuatan terbesar kedua dunia, serta terdepan dalam ekspor," kata Lorenzana.

Sebelumnya pada Senin (20/8/2018), Presiden Salvador Sanchez mengumumkan pemutusan diplomatik dengan Taiwan, dan beralih ke China.

Taipei menuding Negeri "Panda" telah melakukan aksi kasar dengan menawarkan diplomasi uang kepada El Salvador.

Taiwan melalui Menlu Joseph Wu menyatakan, pemutusan hubungan terjadi ketika El Salvador meminta dana besar untuk merampungkan proyek pembangunan pelabuhan.

Permintaan itu ditolak Taipei dengan pertimbangan jika disetujui, kedua negara bakal berada dalam lilitan utang.

Tindakan San Salvador membuat Amerika Serikat (AS) kecewa. Duta Besar untuk El Salvador, Jean Manes, menyebut pemutusan itu bisa mengancam hubungan AS-El Salvador.

Sementara Senator Florida Marco Rubio mengancam bakal menghentikan dana ke El Salvador jika mulai melawan AS.

"Mengapa kami harus memberikan dana besar kepada mereka? Mulai hari ini, saya bakal memulai langkah untuk mengakhirinya," ancam Rubio.

Tidak saja dari AS, kecaman juga datang dari internal El Salvador melalui politisi konservatif, Margarita Escobar.

"FMLN (partai Sanchez), membutuhkan dana untuk kampanye 2019. Ini adalah usaha menjual kedaulatan negara," kecam Escobar.

El Salvador menjadi negara kelima setelah Burkina Faso, Republik Dominika, Panama, serta Sao Tome dan Principe yang memutuskan hubungan diplomatik.

Dengan keluarnya El Salvador, kini Taiwan hanya mempunyai 17 negara yang mengakui mereka, termasuk di dalamnya Vatikan.

Beijing mendeklarasikan Taiwan sebagai provinsi lepas yang harus segera disatukan. Jika harus, menggunakan kekuatan senjata.

Baca juga: China Buka Kantor Kedutaan di Burkina Faso

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com