Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Lontarkan Kritik Tajam terhadap Layanan Kesehatan Negara

Kompas.com - 21/08/2018, 13:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

PYONYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan melontarkan kritik tajam terhadap layanan kesehatan di negaranya.

Melansir AFP, Selasa (21/8/2018), seperti yang dikutip dari Kantor berita Korea Utara, KCNA, Kim menilai kesehatan publik cenderung lebih pasif ketimbang sektor lainnya di Korea Utara.

"Tidak ada unit yang menjaga lingkungannya dengan baik di sektor kesehatan masyarakat, tidak ada perlengkapan yang modern," katanya di pabrik peralatan medis Myohyangsan.

Baca juga: Putin Akan Bertemu Kim Jong Un dalam Waktu Dekat

Menurut Kim, Partai Buruh yang berkuasa telah menekankan pentingnya meningkatan layanan kesehatan.

"Para pejabat sangat tidak berguna dan tidak bertanggung jawab dalam melakukannya," ucapnya.

"Hewan hanya hibernasi setahun sekali, tapi sektor kesehatan malah bersembunyi dan hibernasi selama bertahun-tahun. Hanya meneriakkan slogan kosong saja," imbuh Kim.

Seperti diketahui, Korea Utara merupakan negara miskin dan terisolasi, yang dikenai sanksi PBB atas pengembangan senjata nuklirnya.

Negara tersebut harus menghadapi kekurangan pangan kronis dan layanan kesehatan yang tidak memadai.

Tahun ini, Program Pembangunan PBB menilai layanan kesehatan di Korea Utara tidak memadai.

Baca juga: Girangnya Kim Jong Un dan Istri saat Kunjungi Pabrik Pengolahan Ikan

Fasilitas kesehatan di sana kekurangan peralatan medis penting, obat-obatan, sistem rujukan yang tepat, perlengkapan terapi, dan alat bantu, serta profesional medis terlatih.

"Selain itu, infrastruktur kesehatan buruk dengan banyak fasilitas memiliki air, listrik, dan pemanas yang tidak konsisten," tulis laporan PBB.

Seperti diketahui, Kim dalam beberapa bulan terakhir mengungkapkan ketidakpuasan atas manajemen yang buruk di beberapa pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com