Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Afghanistan Selamatkan 149 Penumpang yang Disandera Taliban

Kompas.com - 20/08/2018, 17:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Pasukan Afghanistan langsung menggelar operasi penyelamatan setelah Taliban dilaporkan menculik ratusan penumpang bus Senin (20/8/2018).

Dilansir Al Jazeera, Taliban mencegat tiga bus di Kunduz ketika sedang melaju dari Badahkshan dan Provinsi Takhar menuju ibu kota Kabul.

Juru bicara Gubernur Kunduz, Esmatullah Muradi, menyatakan pasukan pemerintah berhasil membebaskan sekitar 149 penumpang.

Baca juga: Taliban Sergap Bus dan Culik 100 Orang di Afghanistan

"Sementara 21 orang penumpang lainnya masih disandera oleh kelompok bersenjata tersebut," beber Muradi kembali.

Sedangkan Taliban melalui juru bicara membenarkan bahwa mereka telah menghadang konvoi bus di jalanan Distrik Khan Abad.

Dalam pernyataannya, Taliban menjelaskan seluruh penumpang sipil bakal dilepas. Sementara penumpang dari kalangan militer tetap disandera.

Penyergapan itu terjadi sehari setelah Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyerukan gencatan senjata selama tiga bulan.

Dalam konferensi pers, Ghani mengajak Taliban untuk melakukan gencatan senjata yang bakal dimulai Senin ini hingga peringatan ulang tahun Nabi Muhammad.

Sebelumnya, Taliban dan pemerintah menyepakati gencatan senjata selama tiga hari pada Idul Fitri Juni lalu.

Ajakan itu muncul setelah pekan lalu militer dan Taliban terlibat kontak senjata memperebutkan Provinsi Ghazni yang berlokasi dua jam dari Kabul.

Baku tembak tersebut mengakibatkan 150 tentara dan 95 warga sipil tewas. Sedangkan dari Taliban, 194 anggotanya meninggal dunia.

Taliban tidak merespon ajakan Ghani. Namun, sebelumnya, mereka mengumumkan bakal membebaskan ratusan tahanan saat Idul Adha.

Baca juga: Afghanistan Umumkan Gencatan Senjata dengan Taliban saat Idul Fitri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com