Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Bantu Filipina "Hadapi" China, AS Ingin Jadi Sekutu yang Baik

Kompas.com - 17/08/2018, 18:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,SCMP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat berjanji akan menjadi sekutu yang baik bagi Filipina dalam menghadapi konflik teritorial di Laut China Selatan.

Hal tersebut disampaikan pejabat departemen pertahanan Amerika Serikat menanggapi pertanyaan wartawan tentang ancaman China terhadap wilayah Filipina di perairan Laut China Selatan yang disengketakan.

Wakil menteri pertahanan untuk urusan keamanan Asia Pasifik, Randall Schriver, menjamin dukungan AS kepada Filipina saat ketegangan meningkat karena sikap agresif China terhadap klaimnya di sebagian besar perairan strategis.

"Kami akan membantu Filipina dalam memberikan respon yang tepat," kata Schriver, Kamis (16/8/2018).

Baca juga: China Kembali Tempatkan Sistem Peluncur Rudal di Laut China Selatan

"Kami akan menjadi sekutu yang baik. Tidak boleh ada kesalahpahaman atau kurangnya kejelasan akan semangat dan komitmen kami," tambahnya.

China dan Filipina, bersama dengan beberapa negara Asia lainnya memiliki klaim yang saling bersinggunggan di Laut China Selatan yang kaya dengan sumber daya mineral.

China telah membangun sejumlah pulau buatan yang kemudian mengklaim wilayah perairan di sekitar, termasuk wilyah udara di atasnya.

Tindakan tersebut menuai kecaman dari Filipina, setelah adanya peringatan dari China terhadap kapal-kapal dan pesawat asing yang mendekati pulau buatan itu.

Namun Schriver mengatakan, pasukan AS akan terus terbang dan berlayar di wilayah perairan itu.

"Kami telah melihat peningkatan ancaman dari China, tidak hanya terhadap kami namun juga negara lainnya," kata Schriver.

"Ancaman semacam itu tidak akan dapat mengubah sikap kami. Kami tidak akan mengizinkan mereka menulis ulang hukum atau mengubah hukum internasional," tambahnya.

Namun sejak menjabat presiden pada pertengahan 2016, Rodrigo Duterte telah mengalihkan hubungan dari sekutu tradisionalnya AS, ke China dan Rusia.

Terkait hal itu Schriver memperingatkan Filipina agar tidak membeli senjata berskala besar, seperti kapal selam, dari Rusia maupun China.

"Saya kira hal itu tidak akan membantu aliansi AS dengan Filipina dan saya pikir kami dapat menjadi sekutu yang lebih baik daripada Rusia," kata dia.

Baca juga: China Donasikan Kapal dan Peluncur Granat Roket untuk Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com