Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Nil Tertua di Penangkaran Mati di Usia 59 Tahun

Kompas.com - 16/08/2018, 22:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Kebun binatang Alkitab Yerusalem kehilangan salah satu koleksi hewan tertuanya. Tami, seekor kuda nil betina, mati pada Kamis (16/8/2018).

Melansir dari AFP, pengelola kebun binatang, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa Tami diklaim merupakan kuda nil tertua di penangkaran di seluruh dunia dengan usia 59 tahun.

Namun hewan berbadan besar itu ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam danau di area bertema Afrika di kebun binatang yang dikelola pemerintah Israel tersebut.

Baca juga: Diserang Kuda Nil saat Memotret, Turis asal China Tewas

"Dia sebelumnya adalah kuda nil tertua yang hidup di dalam penangkaran. Tami mati karena usia tua dan dia mati dengan dikelilingi oleh rasa cinta dan hormat," kata pihak kebun binatang dalam pernyataannya.

Dengan kematian Tami, kebun binatang Alkitab Yerusalem tidak lagi memiliki koleksi kuda nil. Sebelum Tami, pasangannya Mati, telah lebih dulu mati sekitar 10 tahun lalu.

Tami merupakan salah satu koleksi kebanggaan kebun binatang Alkitab Yerusalem, sekaligus yang paling populer, melebihi jerapah, zebra, maupun badak dari area Afrika.

"Ini adalah saat yang sulit bagi kami. Seperti kehilangan seorang teman," kata salah seorang staf kebun binatang, Gilad Moshe kepada harian Israel Hayom.

Kuda nil rata-rata dapat hidup antara 40 hingga 50 tahun. Hewan herbivora dan semiakuatik itu berasal dari Afrika, khususnya tengah dan selatan.

Kebun Binatang Alkitab Yerusalem yang dikelola pemerintah Israel diditikan pada 1939 dan memiliki sekitar 250 spesies, yang sebagian besar disebutkan di dalam Alkitab.

Baca juga: Cegah Penyebaran Antraks, Zambia Izinkan Perburuan 1.000 Ekor Kuda Nil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com