Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Satu Hari, 76 Warga AS Ditemukan Overdosis di Sebuah Taman

Kompas.com - 16/08/2018, 10:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,ABC News

NEW HAVEN, KOMPAS.com - Sebanyak 76 orang di sekitar taman New Haven Green, Connecticut, Amerika Serikat, ditemukan dalam keadaan overdosis pada Rabu (15/6/2018).

New Haven Green merupakan sebuah taman yang luas dan area rekreasi di pusat kota.

ABC News mengabarkan, mereka diyakini overdosis setelah mengonsumsi K2, obat sintetis yang persis seperti ganja.

Baca juga: Konsumsi Ganja Sintetis, 25 Orang di New York Dilarikan ke Rumah Sakit

Tak ada yang tewas akibat overdosis, namun dua orang dilaporkan berada dalam kondisi kritis yang mengancam nyawa.

Pejabat kepolisian New haven, Dave Hartman, mengatakan sebanyak 71 orang dilarikan ke rumah sakit setempat, dan sisanya menolak perawatan medis.

Sejauh ini, ada tiga orang yang ditangkap terkait insiden tersebut dan nama mereka belum dirilis, sementara penyelidikan sedang berlangsung.

"Mereka menderita gejala mulai dari muntah, berhalusinasi, tekanan darah tinggi, napas pendek, setengah sadar, dan juga ada yang tidak sadar," kata direktur Kantor Operasi Darurat Kota, Rick Fontana.

"Ada beberapa individu yang kondisinya lebih parah ketimbang lainnya," ucapnya.

Kepala Pemadam Kebakaran New Haven, John Alston Jr, mengatakan panggilan darurat 911 kewalahan menerima berbagai laporan tentang orang-orang yang mengalami overdosis dan pingsan di New Have Green.

Baca juga: 151 Peracik Ganja Sintetis Ditangkap Polisi AS

Peristiwa overdosis massal yang awalnya terkonsentrasi di New Haven Green kini mulai menyebar ke berbagai bagian kota tersebut.

"Ini adalah masalah nasional. Masalah ini tidak akan selesai," ucap Alston.

Melansir dari BBC, insiden tersebut terjadi setelah munculnya laporan terbaru mengenai jumlah kematian penduduk AS pada 2017 menapai 72.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com