Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Tonga Ajak Para Pemimpin Pasifik Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 15/08/2018, 13:01 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

NUKUALOFA, KOMPAS.com - Perdana menteri Tonga mengajak para pemimpin negara-negara Pasifik untuk menjalankan kompetisi menurunkan berat badan selama satu tahun.

Ajakan PM Akilisi Pohiva ini merupakan salah satu cara untuk memerangi obesitas yang dialamia sebagian besar warga Pasifik.

"Kita semua harus bersama-sama dalam kompetisi menurunkan berat badan, selama satu tahun," kata Pohiva kepada hafrian The Samoa Observer yang terbit pekan ini.

Baca juga: Dilarang Naik Taksi, Pasangan Obesitas Merasa Didiskriminasi

"Jadi saat  bertemu lagi kita akan menimbang bobot badan dan melihat siapa yang turun paling banyak," tambah Pohiva.

Pohiva mengatakan, ajakan ini bukan sekadar untuk melihat siapa yang paling banyak kehilangan berat badannya.

"Namun, dalam upaya menurunkan berat badan, kita harus menjaga pola makan dan memiliki mentalitas yang sehat juga," lanjut Pohiva.

Pohiva mengatakan, obesitas menjadi masalah serius di negara-negara Pasifik yang mengakibatkan banyak warga menderita diabetes dan gangguan jantung.

Menurut data Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada 2015, tercatat sembilan dan 10 negara dengan penduduk tergemuk berada di Pasifik.

Selain itu, data menunjukkan 75 persen angka kematian manusia di kawasan itu disebabkan justru oleh penyakit tidak menular seperti diabetes.

Dulu, penduduk negeri-negeri Pasifik banyak mengonsumsi ikan, kelapa, dan buah-buahan untuk santapan sehari-hari.

Namun, kini mereka lebih memilih daging impor berlemak, nasi, serta makanan dalam kemasan yang penuh gula dan lemak.

Selain itu masyarakat Pasifik masih memandang bahwa memiliki banyak makanan merupakan tanpa kemakmuran. Pandangan ini memicu sikap bertubuh semakin besar semakin baik.

Pohiva, yang tak menyebutkan berat badannya tetapi memiliki tubuh yang cukup ideal, mengatakan, masalah obesitas ini sudah amat dipahami dan telah banyak dibicarakan.

Namun, lanjut dia, sudah saatnya para pemimpin negara Pasifik untuk mengambil tindakan.

"Semua ini terkait dengan kebiasaan makan dan gaya hidup kita. Ini adalah masalah yang kompleks saat terkait dengan masyarakat Pasifik," kata dia.

Baca juga: Thai Airways Larang Penumpang Obesitas Gunakan Kelas Bisnis

"Para pemimpin Pasifik juga telah bertemu dan membicarakan masalah ini. Namun, inisiatif untuk mengatasi masalah ini belum berdampak," lanjut dia.

Pohiva menambahkan, dia akan mengusulkan tantangan penurunan berat badan ini dalam Forum Pemimpin Pasifik yang digelar di Nauru bulan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com