Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali sejak 15 Tahun, Presiden Taiwan Berpidato di Tanah AS

Kompas.com - 14/08/2018, 18:22 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan pidato di Amerika Serikat, Senin (13/8/2018). Pidato itu menjadi yang pertama kali dalam 15 tahun terakhir, dilakukan seorang pemimpin Taiwan di tanah AS.

Dalam pidatonya yang disampaikan di gedung Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan, California, Tsai kembali menegaskan sumpahnya untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasi di negaranya.

"Kami akan menjaga janji kami untuk bersama-sama meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional di bawah prinsip-prinsip kepentingan nasional, kebebasan dan demokrasi," kata Tsai.

Tsai singgah di AS sebelum melanjutkan perjalanan ke Paraguay, menghadiri acara pelantikan Mario Benitez sebagai presiden.

Baca juga: Dituduh Dukung Taiwan Merdeka, Politisi Jepang Dilarang Masuk Hong Kong

Dia juga memuji sosok presiden ke-40 AS, Ronald Reagan dalam kontribusinya kepada hubungan Taiwan dengan AS, termasuk komitmennya untuk tidak menekan Taipei agar bernegosiasi dengan Beijing.

Persinggahan Tsai di Los Angeles tersebut menjadi yang paling menonjol sejak kedatangan mantan Presiden Chen Shui-bian di New York pada 2003, saat dia menerima penghargaan hak asasi manusia dan menyampaikan pidato.

Washington mengalihkan pengakuan diplomatiknya ke Beijing dari Taipei pada 1979, meski tetap menjadi pemasok senjata terbesar dan sekutu tak resmi yang paling penting bagi Taiwan.

Hubungan antara AS dengan Taiwan semakin baik sejak masa pemerintahan Donald Trump dan diperkuat dengan penerimaan Undang-undang Otorisasi Pertahanan Nasional pada minggu ini, yang mencakup komitmen untuk mendukung militer Taiwan.

China masih memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meski kedua pihak memiliki pemerintahan yang berdiri masing-masing sejak perang saudara yang usai pada 1949.

Beijing selalu mengecam setiap langkah yang dapat diartikan sebagai pengakuan diplomatik secara de facto terhadap pemerintah di Taipei.

China juga meningkatkan tekanan pada Taiwan sejak Tsai yang diusung Partai Progresif Demokratis (DPP) memperoleh kekuasaan pada 2016.

Baca juga: Masih di Bawah Pemerintahan Taiwan, Pulau Ini Justru Impor Air dari China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com