Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Serunya “Hari Ceria Merdeka 2018” di Kota Roma...

Kompas.com - 13/08/2018, 08:11 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

ROMA, KOMPAS.com - Suasana di taman kota Villa Borghese, Roma, pagi itu terlihat berbeda.

Puluhan orang dengan pakaian berwarna merah/putih menarik perhatian orang-orang di taman kebanggaan kota itu.

Waktu masih menunjukkan pukul 7.30, pada hari Minggu (12/8/2018), saat orang-orang itu melakukan aktivitas jalan pagi.

Tak cuma jalan pagi, sebagai tanda ikut memelihara lingkungan sekitar, mereka pun memungut sampah di sepanjang rute jalan yang mereka dilalui.

Mereka tak lain adalah warga Indonesia di Kota Roma dan sekitarnya yang sedang mengikuti serangkaian kegiatan dan perlombaan dalam acara bertajuk “Hari Ceria Merdeka 2018”.

Baca juga: Merah Putih Panaskan Kota Roma...

Kegiatan ini diselenggarakan KBRI Roma guna memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia.

Saat hari semakin siang, dan matahari semakin terik -khas musim panas di Kota Roma, keriaan mereka tak juga surut.

Selain jalan pagi, berbagai kompetisi individu maupun berkelompok digelar dalam rangka memeringati hari kemerdekaan Indonesia.

Ada permainan gaple, estafet bendera, makan kerupuk, balap kelereng, adu panco, memasukkan pena ke botol, hingga karaoke.

Acara khas Tanah Air itu sungguh membawa kegembiraan dan kebersamaan di antara warga.

Uniknya, tak sedikit peserta acara lahir dan besar di Italia, sehingga mereka kurang familiar dengan suasana khas peringatan HUT RI di Indonesia.

Namun, toh mereka tetap berpartisipasi di setiap lomba dengan antusias.

Warga Indonesia di Kota Roma dan sekitarnya antusias mengikuti beragam lomba dalam acara bertajuk ?Hari Ceria Merdeka 2018?, yang diselenggarakan KBRI Roma guna memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia.DOKUMENTASI KBRI ROMA Warga Indonesia di Kota Roma dan sekitarnya antusias mengikuti beragam lomba dalam acara bertajuk ?Hari Ceria Merdeka 2018?, yang diselenggarakan KBRI Roma guna memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia.

Tak tertinggal, lomba pembacaan puisi perjuangan untuk anak-anak juga digelar dan memberikan kesan tersendiri.

Ketidakfasihan peserta dalam berbahasa Indonesia dan keawaman terhadap sejarah bangsa menjadikan interpretasi masing-masing peserta terhadap karya sastra yang dibacanya semakin menarik.

Anak-anak juga diajak bernyanyi lagu-lagu nasional berirama riang seperti "Berkibarlah Benderaku" dan "Hari Merdeka".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com