Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman Kokpit Ungkap Percakapan Pencuri Pesawat dengan Petugas ATC

Kompas.com - 11/08/2018, 21:03 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SEATTLE, KOMPAS.com - Salah satu pesawat milik maskapai Horizon Air dicuri oleh seorang karyawannya dari Bandara Internasional Seattle-Tacoma, Amerika Serikat, Jumat (10/8/2018).

Pesawat turboprop Bombardier Q400 dibawa kabur oleh seorang pria berusia 29 tahun sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Kira-kira 90 menit kemudian, pesawat jatuh di Pulau Ketron.

Tak ada penumpang dalam pesawat dengan 76 kursi tersebut. Kepolisian setempat menilai, insiden itu bukanlah aksi terorisme.

Dalam rekaman percakapan di kokpit dengan menara pengawas, pelaku diidentifikasi bernama Rich atau Richard.

Baca juga: Pesawat yang Dicuri Karyawan Maskapai dari Bandara Seattle Terjatuh

Dua jet temput F-15 sempat mengejar Rich. Namun, dia dilaporkan tewas ketika pesawat terjatuh.

The Seattle Times merilis pembicaraan antara pelaku dengan petugas menara lalu lintas udara. Rich digambarkan bersemangat, riang, dan sembrono sepanjang percakapan berlangsung.

Rich mengaku aksinya dilakukan untuk melihat Olimpiade. Kemudian, dia mulai mengkhawatirkan bahan bakar pesawat yang tersisa.

"Saya turun ke titik 2.100," katanya kepada petugas Air Traffic Control (ATC).

"Saya mulai dengan angka 30 entahlah... Saya tidak tahu seperti apa pembakaran saat lepas landas, tapi sepertinya sedikit lebih cepat dari yang saya duga," ucap Rich.

Petugas ATC menanggapi reaksi pelaku dengan tenang agar tidak membuatnya kesal. Pembicaraan berlanjut, petugas mencoba membujuk Rich mendarat ke suatu tempat.

Baca juga: Sebelum Jatuh, Pesawat Curian di AS Sempat Dikejar Dua Jet F-15

"Ada landasan pacu tepat di sisi kanan Anda, sekitar satu mil," kata petugas yang mengarahkan pria tersebut ke lapangan udara militer di Pangkalan Gabungan Lewis-McChord.

"Ya ampun," jawab Rich.

"Orang-orang itu akan menakuti-nakuti saya, jika saya mencoba mendarat di sana. Saya mungkin bakal menngacaukan sesuatu di sana juga," lanjutnya.

"Saya tidak mau melakukan itu. Mereka mungkin memiliki (sistem) anti-pesawat ," ucapnya.

Pemandu lalu lintas udara mencoba menenangkan Rich.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com