Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Diberhentikan, Karyawan McDonald's Ancam Bakar Diri

Kompas.com - 09/08/2018, 20:42 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Seorang karyawan McDonald's di Perancis menyiram tubuhnya dengan bensin dan mengancam akan membakar diri setelah dia diberhentikan dari gerai makanan siap saji itu.

Kamel Guemari bersma 76 rekannya terancam kehilangan pekerjaan di gerai McDonald's di Saint-Barthelemy, kota kecil di pinggiran Marseille, Perancis.

Kamel dan kawan-kawannya terancam menjadi pengangguran setelah McDonald's memutuskan menutup gerainya di kota kecil itu.

Baca juga: Semakin Banyak Warga Hongkong Memilih Tidur di Gerai McDonalds

Sebagai bentuk protes, Kamel menyiram tubuhnya dengan menggunakan bensin dan mengunci diri di dalam toilet gerai yang akan ditutup itu.

"Saya memilih mati ketimbang melalui ketidakberuntungan ini dan menyaksikan puluhan orang ini menjadi pengangguran," kata Kamel lewat siaran langsung di akun media sosialnya.

"Saya siap mati untuk menyelematkan pekerjaan banyak orang," tambah dia.

Aksi Kamel ini tentu saja membuat para karyawan dan pelanggan panik hingga mereka harus dievakuasi polisi.

"McDonald's sudah menjadi bagian dari hidup saya. Saya tak percaya restoran ini sudah tidak memberikan kesempatan bagi warga kota ini," ujar Kamel.

Lewat siaran langsungnya itu, Kamel menuntut untuk bertemu dengan Senator Samia Ghali yang berhaluan sosialis dan anggota DPR Jean-Luc Melenchon dari Partai France Unbowed.

Kedua politisi itu kemudian membujuk Kamel agar mengurungkan niatnya bakar diri. Setelah 1,5 jam negosiasi, pasukan pemadam kebakaran masuk dan sukses mencegah Kamel bunuh diri.

"Saya melakukan ini untuk 77 orang karyawan," kata Kamel setelah dievakuasi aparat keamanan.

Kamel merupakan anggota kelompok pengunjuk rasa Force Ouvriere (Kekuatan Buruh) yang mendatangi restoran McDonald's itu di mana sebagian besar anggotanya bekerja di tempat itu.

Kawasan ini memiliki angka pengangguran yang tinggi dan banyak pekerja McDonald's mereasa mereka akan jatuh dalam kemiskinan jika tak bekerja lagi di tempat itu.

Setelah niat bakar dirinya digagalkan, Kamel mendapatkan pemeriksaan medis di lokasi kejadian. Dia tak mengalami luka serius dan tidak ditahan.

McDonald's sudah beroperasi di Perancis sejak 1979 dan memiliki 1.380 gerai di seluruh wilayah negara itu.

Baca juga: Masih Pakai Plastik, McDonalds dan Starbucks Mumbai Dijatuhi Denda

McDonald's kini sudah menutup satu gerainya di Saint-Barthelemy dan lokasi itu rencananya akan diubah menjadi sebuah restoran makanan Asia.

Serah terima lokasi kepada pemilik baru seharusnya dilakukan pada Rabu (8/8/2018), tetapi para pendukung Kamel menyewa pengacara untuk menunda perubahan kepemilikan itu.

Kemal dan para kuasa hukumnya akan membawa kasus tersebut ke pengadilan sipil di Marseille pada 20 Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com