Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Anak yang Disekap di Gurun Dilatih Menyerang Sekolah

Kompas.com - 09/08/2018, 12:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky,BBC

ALBUQUERQUE, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum New Mexico, Amerika Serikat (AS), mengungkap fakta tentang 11 anak yang diselamatkan dari gurun pasir.

Berdasarkan dokumen pengadilan seperti dilansir Sky News Rabu (8/8/2018), pelaku yang Siraj Ibn Wahhaj melatih anak-anak itu cara menggunakan senjata.

BBC memberitakan, Ibn Wahhaj bermaksud menjadikan anak yang berusia satu sampai 15 tahun tersebut sebagai pelaku penembakan di sekolah.

Baca juga: Polisi New Mexico Selamatkan 11 Bocah yang Disekap di Gurun Pasir

Ketika polisi menyerbu bangunan kumuh tempat 11 anak itu disekap, mereka menemukan beberapa senapan serbu, dan lapangan tembak.

Jaksa Timothy Hasson meminta kepada pengadilan agar Wahhaj dan rekannya, Lucas Morton, ditahan tanpa ada peluang bebas dengan jaminan.

Dalam pernyataan Hasson, Ibn Wahhaj memberikan ancaman yang luar biasa jika dia sampai bebas dengan jaminan.

"Jika bebas, ada kemungkinan dia bakal merencanakan kejahatan baru terkait penembakan sekolah, dan mengancam warga sekitar," terang Hasson.

Wahhaj dan Morton ditahan dalam sebuah penyerbuan yang dilakukan kantor Sheriff Taos County Jumat pekan lalu (3/8/2018).

Sheriff Jerry Hogrefe mengaku menginstruksikan serangan setelah dia mendapat laporan dari seorang detektif di Georgia.

Pesan yang diyakini berasal dari salah seorang yang disekap berbunyi bahwa mereka kelaparan, dan butuh makanan dan air.

Selain itu, mereka juga telah melakukan penyelidikan sejak seorang bocah menghilang di Jonesboro, Georgia, pada Desember 2017.

Selain menangkap Morton dan Wahhaj, petugas juga mengamankan senapan serbu semi-otomatis AR-15, magazin berisi 30 peluru, empat pistol lengkap dengan pelurunya.

Sheriff juga menemukan sebuah kerangka yang diyakini adalah Abdul-Ghani Wahhaj, bocah empat tahun yang menghilang itu.

Ibu Abdul-Ghani berujar, anaknya mengalami masalah dalam perkembangannya. Namun, Wahhaj bersikeras bahwa anaknya harus disucikan.

Baca juga: Pelajar SMP Disekap Selama 6 Hari dan Diperkosa Kenalan dari Facebook

Tiga perempuan yang diyakini adalah ibu dari anak-anak; Jany Leveille (35), Subhannah Wahhaj (35), dan Hujrah Wahhaj (38).

Ketika ditemukan, kondisi anak itu mirip pengungsi dari Dunia Ketiga dengan mengenakan pakaian compang-camping dan tanpa sepatu.

Di bangunan yang terletak di kawasan bernama Amalia itu, otoritas berwajib menemukan hanya beberapa kotak nasi dan kentang.

Berdasarkan media New York, ayah Wahhaj, Imam Siriaj Wahhaj, dikenal sebagai salah satu tokoh agama Islam yang sangat dihormati di AS.

Baca juga: Disekap 3 Hari, Gadis Ini Selamat Berkat Google Maps

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com