RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi membatalkan 16.000 beasiswa bagi para pelajarnya yang menempuh pendidikan di Kanada, sekaligus meminta mereka untuk segera meninggalkan negara itu.
Diwartakan Newsweek pada Selasa (7/8/2018), mahasiswa dari Saudi di Kanada juga diharapkan mencari universitas pengganti.
Kebijakan tersebut merupakan buntut dari perseteruan diplomatik kedua negara, menyusul kritik pemerintah Kanada atas penegakan hak asasi manusia di Saudi.
Kementerian Luar Negeri Kanada mendesak Saudi untuk membebaskan aktivis yang ditahan.
Baca juga: Usai Usir Dubes Kanada, Saudi Tangguhkan Penerbangan Langsung ke Toronto
Sebelumnya, kerajaan tersebut telah memutus hubungan diplomatik dengan Kanada, membekukan semua aktivitas perdagangan dan investasi, serta menangguhkan penerbangan langsung ke Toronto.
Terkait pembatalan beasiswa, 153 mahasiswa Universitas Regina di Kanada mendapat waktu satu bulan untuk meninggalkan negara itu, setelah Saudi meminta mereka pindah.
"Mahasiswa diminta untuk meninggalkan universitas kami dan negara Kanada dalam waktu satu bulan, ujar Livia Castellanos, Kepala Kantor Internasional di Universitas Regina, seperti dilansir dari CBC.
"Saya telah melakukan pekerjaan ini selama hampir 20 tahun, saya telah bekerja di beberapa sekolah di Kanada, dan ini menjadi yang pertama kalinya saya hadapi," ucapnya.
Castellanos mengatakan, permintaan untuk meninggalkan universitas di Kanada tidak hanya berlaku bagi mahasiswa penerima beasiswa, tapi juga yang membayar sendiri.
Seperti diketahui, pemerintah Kanada menyatakan keprihatinan terkait gelombang penangkapan terhadap para aktivis HAM di Arab Saudi.
Baca juga: Arab Saudi Usir Duta Besar Kanada di Riyadh
Salah satu yang ditangkap aparat keamanan Arab Saudi adalah aktivis kesetaraan gender peraih penghargaan internasional, Samar Badawi.
"Kami mendesak pemerintah Saudi untuk segera membebaskan mereka dan seluruh aktivis HAM," demikian Kemenlu Kanada lewat akun Twitter-nya pada pekan lalu.
Canada is gravely concerned about additional arrests of civil society and women’s rights activists in #SaudiArabia, including Samar Badawi. We urge the Saudi authorities to immediately release them and all other peaceful #humanrights activists.
— Foreign Policy CAN (@CanadaFP) 3 Agustus 2018
Sementara, Kemenlu Saudi menekankan bahwa posisi Kanada dalam masalah tersebut tidak dapat diterima dan sama sekali tidak benar.
"Dengan menggunakan frasa 'membebaskan dengan segera' pernyataan Kanada ini amat tidak tepat, tercela, dan tak bisa diterima dalam hubungan kedua negara," kata Kemenlu Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.#Statement | Using the phrase (immediately release) in the Canadian statement is very unfortunate, reprehensible, and unacceptable in relations between States.
— Foreign Ministry ???????? (@KSAmofaEN) 5 Agustus 2018