Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mossad Diduga Kuat Dalangi Pembunuhan Pakar Senjata Suriah

Kompas.com - 07/08/2018, 17:12 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Newsweek

TEL AVIV, KOMPAS.com - Dinas rahasia Israel Mossad diduga kuat berada di balik pembunuhan Aziz Asbar pakar senjata dan roket asal Suriah.

Jika dugaan ini benar maka Aziz Asbar menjadi pakar senjata keempat yang dibunuh Israel di luar negeri selama empat tahun terakhir. Demikian menurut harian The New York Times.

Aziz Asbar, yang membantu Suriah memiliki misil dengan tingkat presisi amat tinggi, tewas akibat bom mobil di kota Masyaf, Suriah pada Sabtu (4/8/2018).

Lokasi tewasnya Asbar tidak jauh dari sebuah fasilitas penelitian senjata yang penting di Suriah. Harian pro-pemerintah Suriah Al-Watan langsung mengacungkan jari ke arah Israel.

Baca juga: Menteri Israel Sambut Baik Kabar Ilmuwan Suriah yang Tewas Dibunuh

Menurut harian Times, Asbar  memiliki akses tak terbatas ke para petinggi pemerintah Suriah dan Iran dan mengatur sendiri staf pengamanan pribadinya.

Harian Times mengutip seorang perwira senior sebuah dinas rahasia negara Timur Tengah.

Perwira intelijen itu mengatakan, Israel yakin Asbar sedang memimpin sebuah kelompok riset bernama Sector 4 yang mengembang sebuah senjata rahasia.

Tim pimpinan Asbar ini merupakan bagian dari Pusat Riset dan Studi Sains Suriah. Demikian penjelasan perwira intelijen itu.

Perwira tersebut melanjutkan, Asbar sedang bekerja untuk meningkatkan kemampuan misil-misil milik Suriah, misalnya melengkapi roket-roket SM600 Tishreen dengan sistem pemandu canggih.

Dengan penambahan sistem pemandu itu, maka roket-roket tersebut bisa menghantam sasaran yang berjarak ratusan kilometer dengan tepat, termasuk sasaran di Israel.

Asbar juga menjadi bagian vital tim yang membangun sebuah tempat produksi roket berbahan bakar padat, yang lebih aman ketimbang misil berbahan bakar cair.

Sang ilmuwan dikabarkan memiliki akses tak terbatas di istana kepresidenan Suriah di Damaskus dan bekerja sama dengan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Iran yang berada di Suriah.

Baca juga: Dalam 6,5 Jam, Mossad Sukses Mencuri Dokumen Nuklir Iran di Teheran

Asbar juga membantu membangun sebuah fasilitas produksi senjata di bawah tanah untuk menggantikan fasilitas serpa yang dihancurkan serangan udara Israel tahun lalu.

Sementara itu, seorang pejabat dari aliansi Suriah-Iran yang tak mau disebut namanya mengatakan, Asbar sudah berada di dalam daftar eksekusi Mossad jauh sebelum perang saudara Suriah pecah pada 2011.

Sejak konflik bersenjata pecah di Suriah, Asbar juga bekerja untuk mengkordinasi aktivitas antara Suriah, Iran, dan Hezbollah milisi pro-Iran dan Assad asal Lebanon.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com