Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Gedung Tertinggi di Eropa Hampir Selesai

Kompas.com - 03/08/2018, 15:26 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber CNN

ST PETERSBURG, KOMPAS.com - Pembangunan  tertinggi di Eropa sudah mencapai tahap akhir dan tak lama lagi akan selesai.

Menara Lakhta Center, gedung tertinggi itu dibangun di sebuah kompleks "waterfront" baru di kota St Petersburg, Rusia.

Gedung setinggi 462 meter ini sekaligus menjadi gedung pencakar langit pertama setinggi lebih dari 300 meter yang berdiri di kota terbesar kedua di Rusia itu.

Baca juga: September, WHO Tempati Kantor di Gedung Tertinggi Indonesia

Tak hanya menjadi yang tertiggi, gedung ini diklaim menjadi pencakar langit dengan lokasi paling utara di dunia.

Gedung berlantai 87 itu bisa berputar 90 derajat dari bawah hingga ke puncaknya. Sehingga, gedung ini menjadi contoh sebuah rancangan pencakar langit yang bisa "melintir".

Tingginya bangunan ini diimbangi dengan bangunan serba guna yang lebih pendek dengan fasad sepanjang 260 meter.

Ruang residensial dan komersial akan ditempatkan hingga ketinggian 360 meter. Sementara di puncak gedung disiapkan sebuah dek observasi dan restoran dengan pemandangan Teluk Finlandia yang menawan.

Lakhta Center nantinya akan mengambil gelar gedung tertinggi di Eropa dari Federation Tower, Moskwa yang selesai dibangun pada 2017.

Federation Tower memiliki ketinggian 374 meter dan merupakan satu dari lima gedung tertinggi di Eropa.

Satu-satunya gedung tertinggi Eropa yang tidak berada di Rusia adalah Menara Shard di London yang sempat menjadi bangunan tertinggi di Eropa pada 2012.

Peletakan batu pertama Lakhta Center dilakukan pada 2012 dan nantinya akan menjadi kantor pusat perusahaan energi Rusia, Gazprom.

Perusahaan itu dijadwalkan menempati gedung ini pada akhir 2019.

Menurut Philip Nikandrov, arsitek kepala Gorproject yang bertanggung jawab atas pembangunan gedung ini, pembangunan eksterior gedung akan selesai pada akhir musim panas tahun ini.

Sementara, bagian interior gedung menurut rencana akan selesai pada 2019.

"Kantor Gazprom akan menempati sepertiga dari total area gedug ini," ujar Nikandrov.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com