Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Dapat Udang, Nelayan Ini Malah Memperoleh Buaya

Kompas.com - 02/08/2018, 16:35 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber NT News

DARWIN, KOMPAS.com - Dua orang nelayan asal Darwin, Northern Territory, Australia mungkin merasa seperti mendapatkan durian runtuh.

Bagaimana tidak, keduanya berharap udang atau ikan yang masuk ke perangkap yang mereka pasang. Namun, saat perangkap dipasang mereka malah mendapatkan seekor buaya.

Luke Zamolo dan kawannya, Jason Luck mengatakan, ini bukan kali pertama mereka mendapatkan lebih dari yang mereka harapkan di Pelabuhan Darwin.

Baca juga: Otoritas Thailand Kesulitan Tangkap Buaya yang Berkeliaran di Phuket

"Buaya ini beruntung masih hidup. Dulu kami pernah memasang perangkap dan juga mendapatkan buaya, tetapi saat itu dia mati," kata Zamolo kepada harian NT News.

Zamolo mengatakan, buaya air asin yang kemungkinan masih berusia remaja itu kemudian dilepaskan kembali.

"Saat perangkap saya angkat, dia kemudian bergerak dan saya amat terkejut," kata Zamolo.

Rekaman video memperlihatkan Zamolo kemudian memotong jaring perangkapnya untuk membebaskan buaya itu.

"Awalnya saya menduga mendapatkan ikan barramundi yang amat besar," Zamolo menambahkan.

Zamolo melanjutkan, akibat mendapatkan buaya mereka justru tidak memperoleh udang yang diharapkan.

Sebab, mereka harus memotong jaring perangkap untuk membebaskan buaya tersebut.

"Kami kira kami sudah melakukan hal yang benar melepaskan buaya itu dari perangkap. Namun, kemudian buaya itu malah merusak perangkap kami yang lain dan memangsa umpan di dalamnya," ujar Zamolo.

Baca juga: Bukan Buaya atau Hiu, Inilah Hewan Paling Mematikan di Australia

Direktur badan lingkungan hidup Northern Territory Tracey Duldig mengatakan, keputusan kedua nelayan itu membebaskan si buaya adalah langkah yang tepat.

"Buaya adalah hewan dilindungi dan menangkap hewan dilindungi baik hidup atau mati tanpa izin adalah perbuatan melanggar hukum," ujar Duldig.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NT News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com