Trump Berharap Bisa Kembali Bertemu Kim Jong Un

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berterima kasih Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

Trump berterima kasih setelah Korut memulangkan kerangka tentara AS yang terbunuh atau hilang saat Perang Korea 1950-1953.

Dilansir New York Post Kamis (2/8/2018), Trump mengapresiasi Kim karena telah menepati janji dengan mengembalikan kerangka korban perang itu.

Baca juga: Puan Maharani Undang Kim Jong Un Datang ke Jakarta

Presiden ke-45 dalam sejarah Negeri "Paman Sam" tersebut juga berterima kasih atas surat yang ditulis Kim.

"Saya tidak terkejut dengan kebaikan yang Anda miliki. Saya berharap bisa kembali bertemu Anda secepatnya," tutur Trump.

Thank you to Chairman Kim Jong Un for keeping your word & starting the process of sending home the remains of our great and beloved missing fallen! I am not at all surprised that you took this kind action. Also, thank you for your nice letter - l look forward to seeing you soon!

— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 2, 2018

Pengembalian kerangka itu merupakan bagian dari kesepakatan Kim dan Trump ketika bertemu di Singapura pada 12 Juni lalu.

Twit Trump terjadi setelah Wakil Presiden Mike Pence memimpin upacara penerimaan kerangka itu di Honolulu, Hawaii.

"Mereka, suami, ayah, saudara maupun tetangga mungkin sudah mendahului kita. Namun ingatan akan mereka tetap ada di hati kita," ujar Pence dalam pidatonya.

Pence memberikan kredit kepada usaha pemulihan hubungan AS-Korut yang dilakukan Trump berhasil membawa kerangka tersebut.

"Kita mungkin tidak tahu siapa saja kerangka di peti itu. Satu hal yang kita tahu, mereka adalah pahlawan," tegasnya.

Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata. AS yakin, ada 7.700 orang tentaranya yang belum ditemukan di Korut.

Ketika 55 peti berisi kerangka pasukan itu diserahkan oleh Korut, AS menutupinya dengan bendera Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Sebabnya, mereka masih belum diketahui apakah warga negara AS, atau pasukan negara lain yang bergabung dalam komando PBB.

Baca juga: Korut Kembalikan Kerangka Tentara AS, Trump: Terima Kasih, Kim Jong Un