Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Korsel yang Klaim Temukan Kapal Harta Rusia Diselidiki

Kompas.com - 01/08/2018, 19:33 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

SEOUL, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan Korea Selatan yang mengklaim berhasil menemukan kapal "harta karun" Rusia yang lama hilang sehingga menimbulkan kehebohan kini diselidiki kepolisian.

Pada Juli lalu, Shinil Group mengumumkan telah menemukan kapal perang Rusia Dmitri Donskoi di lepas pantai timur Korea Selatan.

Tak hanya itu, perusahaan tersebut mengatakan, kapal tersebut mengangkut emas dan koin dengan total nilai 8,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 128 triliun.

Namun, kepolisian Korea Selatan kini menyelidiki perusahaan tersebut atas dugaan melakukan kecurangan dan telah melarang para petinggi perusahaan itu bepergian ke luar negeri.

Baca juga: Setelah 113 Tahun Karam, Kapal Rusia Bermuatan 200 Ton Emas Ditemukan

Awalnya perusahaan ini mengatakan, Dmitri Donskoi yang tenggelam pada 1905 usai bertempur melawan Jepang, membawa emas dan koin bernilai 130 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.600 triliun.

Namun, belakangan perusahaan itu menurunkan nilai harta karun di kapal Dmitri Donskoi.

Regulatir keuangan Korea Selatan pekan lalu menggelar investigasi setelah kabar penemuan kapal itu memicu harga saham Jeil Steel melonjak lima kali lipat.

Pasalnya, Jeil Steel adalah perusahaan di mana pendiri Shinil Group memiliki saham dalam jumlah besar.

Hal serupa terjadi pada 2003 ketika perusahaan berbeda memicu lonjakan di pasar saham setelah mengumumkan penemuan Dmitri Donskoi.

Pekan lalu, manajemen Shinil sudah meminta maaf terkait klaim nilai harta karun yang dibawa kapal perang Rusia itu.

Shinil mengatakan, penyebutan angka 130 miliar dolar AS itu hanya didasari berita-berita di berbagai media dan sejumlah dokumen yang belum terverifikasi.

Dmitri Donskoi diresmikan pada 1883 dan menghabiskan sebagian besar masa tugasnya di Laut Tengah sebelum dipindahkan ke Skuadron Pasifik Kedua Rusia pada 1904 ketika pasukan Timur Jauh Rusia sudah nyaris dihancurkan Jepang.

Kala itu, Donskoi ditugaskan mengawal sejumlah kapal barang saat dicegat armada Jepang yang lebih kuat pada Mei 1905.

Kejadian berikutnya kemudian dikenal sebagai Pertempuran Tsushima di mana menjadi kehancuran Rusia yang kehilangan 38 kapal dan 4.500 tentaranya tewas.

Donskoi lolos dari pertempuran itu tetapi mengalami kerusahan cukup parah dan meluncurk ke arah pelabuhan Vladivostok, Rusia.

Baca juga: Bocah 13 Tahun Temukan Harta Karun Raja Legendaris Denmark

Namun, di tengah jalan kapal itu kembali diserang dan menyebabkan 60 awak tewas dan 120 orang lainnya terluka.

Di antara korban luka terdapat Kapten Lebedev yang memerintahkan kapal membuang sauh dan membawa akan buahnya ke darat.

Sehari kemudian kapal itu dihancurkan untuk mencegahnya jatuh ke tangan Jepang dan awak kapal kemudian menyerah. Kapten Lebedev kemudian meninggal dunia karena luka-lukanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com