Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekilas Neturei Karta, Sekte Yahudi Ortodoks Anti-Israel dan Zionisme

Kompas.com - 26/07/2018, 17:17 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Meski Israel mendeklarasikan diri sebagai negara Yahudi, ternyata tidak semua sekte Yahudi mendukung keberadaan negara ini dan zionisme.

Sekte Yahudi yang menentang dan bahkan ingin membubarkan negara Israel adalah Neturei Karta yang dalam bahasa Aramaik berarti "Para Penjaga Kota".

Organisasi ini dalah kelompok religius dari Yahudi Haredi yang didirikan di Jerusalem di negara yang kala itu masih bernama Mandat Palestina pada 1938.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina (1): Zionisme dan Imigrasi Bangsa Yahudi

Yahudi Haredi adalah salah satu bagian dari agama Yahudi Ortodoks yang dicirikan dengan menolak segala jenis budaya sekular modern.

Dengan karakterisitik ini maka Neturei Karta menentang Zionisme dan bahkan menyerukan pembubaran Israel.

Sebab, para anggota Neturei Karta percaya umat Yahudi tak diizinkan memiliki sebuah negara hingga datangnya Sang Juru Selamat alias Mesias.

Sejauh ini tidak diketahui jelas jumlah anggota Neturei Karta, tetapi Jewish Virtual Library memperkirakan organisasi ini memiliki sekitar 5.000-an anggota di Israel, New York, dan London.

Secara garis besar, anggota Neturei Karta adalah para keturunan Yahudi Hungaria yang tinggal di Kota Tua Jerusalem pada awal abad ke-19.

Selain itu juga ada kaum Yahudi Lithuania yang merupakan para pelajar Gaon of Vilna, seorang guru agama Yahudi yang hidup pada abad ke-18.

Kelompok Yahudi Lithuania ini sudah lebih dulu menetap di Jerusalem sebelum "saudara-saudara" mereka dari Hungaria.

Di akhir abad ke-19, leluhur anggota Neturei Karta mendirikan sebuah permukiman baru di luar tembok kota untuk mengurangi kepadatan Jerusalem.

Baca juga: Israel dan Hamas Saling Serang di Jalur Gaza

Kini sebagian besar anggota kelompok itu tinggal di kawasan permukiman Batei Ungarin dan Meah Shearim.

Saat itu, mereka amat menentang ideologi Zionisme yang mencoba memaksakan kedaulatan Yahudi ke Palestina yang masih menjadi wilayah Turki Ottoman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com