Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hancurkan Perkebunan Warga, Gajah Kerdil Borneo Ditembak Mati

Kompas.com - 26/07/2018, 15:41 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOTA KINABALU, KOMPAS.com - Petugas margasatwa Malaysia menemukan seekor gajah kerdil Borneo di pulau Kalimantan dalam keadaan mati. Gajah itu ditembak mati, setelah merusak perkebunan penduduk desa.

Melansir dari AFP, Kamis (26/7/2018), gajah jantan yang diyakini berusia empat tahun itu ditemukan pada Senin (23/7/2018) di pinggir jalan negara bagian Sabah, Malaysia.

Direktur departemen Sabah Wildlife setempat Augustine Tuuga mengatakan, gajah ditembak di daerah terpencil dan otoritas sedang menyelidiki siapa yang harus bertanggung jawab.

Baca juga: Pasokan Melimpah, Durian di Malaysia Dijual Rp 3.500 Per Kilogram

"Gajah dibunuh sebagai pembalasan karena rusaknya perkebunan, termasuk perkebunan kelapa sawit," katanya.

Tuuga menyatakan, gading gajah masih utuh sehingga menjadi indikasi bahwa binatang berbelalai itu tidak dibunuh oleh pemburu.

Petugas humas Sabah Wildlife Department Siti Nur’Ain Ampuan Acheh mengatakan, sebuah tim dari kantor Kinabatangan Wildlife dikirim untuk menyelidiki kematian gajah pada Selasa lalu.

"Luka gajah ditelusuri dan mengarah ditemukannya peluru peluru di dalam perut," katanya, seperti dikutip dari The Star Online.

"Beberapa bagian usus robek. Ada pendarahan internal yang parah di dalam perut dan beberapa pembuluh darah rusak," tambahnya.

Malaysia merupakan rumah bagi hutan hujan yang luas dan satwa liar eksotis, mulai dari hajah, orangutan, hingga harimau. Namun, jumlah spesies langka makin turun secara dramatis.

Baca juga: Momen Langka Reaksi Gajah Buta Ketika Diiringi Alunan Piano

Sejak April tahun ini, ada 18 gajah kerdil yang dibunuh di pulau Kalimantan bagian Malaysia. Mereka menjadi sasaran pemburu dan diracun.

Gajah kerdil Borneo memiliki ciri khas telinga besar, perut besar dan ekor panjang bahkan terkadang sampai menyentuh tanah.

Sementara, hutan hujan Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia dan dibagi antara Malaysia, Indonesia dan Brunei Darussalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com