Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim 130 Ton Beras ke Kampung Halaman, Pembelot Korea Utara Ditahan

Kompas.com - 26/07/2018, 12:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SUWON, KOMPAS.com - Seorang pembelot Korea Utara ditahan otoritas Korsel setelah dituduh menyelundupkan 130 ton beras ke kampung halamannya.

Pengadilan Distrik di Kota Suwon pada Selasa (24/7/2018) telah menjatuhkan hukuman penjara selama 2,5 tahun kepada seorang perempuan pembelot Korea Utara, yang diketahui hanya dengan nama keluarganya, Lee.

Lee, yang berusia 49 tahun, dianggap bersalah telah melakukan kontak tanpa izin dengan polisi rahasia Korea Utara dan mengirimkan beras ke negaranya.

Tindakan tersebut diyakini telah dilakukan Lee lebih dari sekali. Dia juga mengirimkan uang 80 juta won (sekitar Rp 1 miliar) kepada perantara yang mengatur pengiriman.

Baca juga: Korea Utara Lacak Pembelot Lewat Aplikasi Resep Makanan

Lee, pembelot yang melarikan diri dari Korea Utara pada 2011 telah tinggal dan bekerja di dunia hiburan di Korea Selatan.

Namun sejak tahun lalu, Lee diduga secara diam-diam telah berhubungan dengan seorang perantara dan polisi rahasia Korea Utara.

Lee berdalih beras yang dikirimkannya ditujukan untuk putranya yang dia tinggalkan di kampung halamannya di Korea Utara.

"Beras itu untuk anak laki-laki saya yang telah saya tinggalkan di Korea Utara," kata Lee di hadapan persidangan.

Meski demikian, jaksa penuntut tidak langsung mempercayai alasan tersebut.

Menurut jaksa penuntut, beras sebanyak 130 ton itu sengaja diselundupkan Lee untuk membuktikan kesetiaannya kepada Korea Utara agar terbebas dari hukuman saat dia kembali ke negaranya.

"Beras yang dikirimkan menggunakan jalur resmi," kata pihak pengadilan dilansir The Korea Times.

"Adalah hal yang mustahil untuk mengirimkan beras sebanyak itu tanpa perundingan sebelumnya atau tanpa kontak dengan pejabat Korea Utara," lanjutnya.

Baca juga: Polisi Korsel Larang Pembelot Korut Sebar Selebaran Anti-Pyongyang

Meskipun banyak warga Korea Utara yang melarikan diri dan membelot ke Korsel, namun tidak jarang yang kemudian ingin kembali.

Para pembelot yang ingin kembali salah satunya karena ingin dapat bertemu dan berkumpul lagi dengan keluarga yang mereka tinggalkan di Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com