Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Kasus Perkosaan Pelajar Indonesia, Ini Tips agar Aman Belajar di Belanda

Kompas.com - 24/07/2018, 13:20 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Alumni Studeren in Nederland (StuNed) Immanuel Hutasoit menilai, pelajar tak perlu ketakutan terkait munculnya kasus perkosaan pelajar Indonesia di Belanda.

Namun, dia mengimbau agar mereka tetap waspada pada setiap situasi.

Dia memberikan sejumlah tips bagi pelajar yang tertarik belajar di "Negeri Kincir Angin" sehingga tetap merasa aman dalam perantauan.

Menurut dia, menjalin komunitas sesama pelajar di Belanda sangat penting. Ada perkumpulan pelajar dan alumni sehingga dapat membangun rasa keamanan bersama.

Baca juga: Terkait Perkosaan Pelajar Indonesia, Bagaimana Kondisi Keamanan di Belanda?

"Jadi, enggak perlu takut atau bagaimana, tapi tetap waspada. Yang lebih penting membangun komunitas di sana," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/7/2018).

Sebagai seorang pendatang, Immanuel menilai pertolongan pertama ketika terjadi keadaan darurat tetaplah teman sesama pelajar dari Indonesia.

Apabila mendapat tindakan tidak menyenangkan dari oknum, pelajar bisa melapor bersama-sama ke pihak berwajib yang mayoritas dapat berbahasa Inggris.

"Menurut saya, pertolongan pertama yang paling menenangkan adalah menghubungi teman kita dari Indonesia. Kita bisa cerita bebas dengan bahasa Indonesia," ucapnya.

"Lalu bersama-sama lapor ke pihak berwajib. Enggak perlu harus bisa berbahasa Belanda karena mayoritas bisa bahasa Inggris," imbuhnya.

Selain itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag memiliki konsuler yang reponsif terhadap permasalahan yang dialami pelajar.

Baca juga: Ikatan Alumni Desak Pemerintah Belanda Usut Kasus Perkosaan Pelajar Indonesia

Immanuel menyarankan agar pelajar Indonesia di Belanda menghindari lokasi stasiun dan halte bus yang jauh dari tengah kota pada malam hari.

"Kota besar di Belanda umumnya punya dua-satu stasiun, yaitu stasiun pusat dan stasiun kecil," katanya.

"Kami lebih memilih di stasiun pusat kalau malah hari daripada yang lokasinya bukan di tengah kota," imbuhnya.

Belanda masih menjadi primadona bagi pelajar Indonesia untuk memperdalam ilmu hukum. Namun, beberapa jurusan seperti manajemen air, ekonomi, dan keuangan juga mulai diminati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com