Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Perkosaan Pelajar Indonesia, Bagaimana Kondisi Keamanan di Belanda?

Kompas.com - 24/07/2018, 10:55 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus pelajar Indonesia yang mengalami perkosaan di Belanda pada Sabtu (21/7/2018) kembali menarik perhatian publik.

Pasalnya, selama beberada dekade terakhir, tingkat kejahatan di "Negeri Kincir Angin" tercatat mengalami penurunan setiap tahunnya.

Pada 2013, sebanyak 20 penjara ditutup karena kekurangan pelaku kejahatan untuk mengisinya.

Kemudian, Pemerintah Belanda kembali menutup lima lembaga permasyarakatan pada 2017. Akibat kekurangan tahanan, empat penjara dilaporkan akan berhenti beroperasi pada tahun ini.

Baca juga: Ikatan Alumni Desak Pemerintah Belanda Usut Kasus Pemerkosaan Pelajar Indonesia

Terkait kasus pemerkosaan pelajar Indonesia, awalnya korban pulang menuju tempat tinggalnya Herman Bavinckstraat dari Stasiun Rotterdam dengan menggunakan sepeda.

Setelah mengunci sepedanya, pelajar itu diserang pelaku dalam insiden yang terjadi pukul 05.30 waktu setempat.

Lalu bagaimana kondisi keamanan pada umumnya di Belanda?

Ketua ikatan alumni pelajar di Belanda atau Studeren in Nederland (Stuned) Immanuel Hutasoit membagi pengalamannya selama menempuh pendidikan selama dua tahun di Belanda.

Dia menilai, secara umum keamanan di Belanda sangat terjaga, baik siang, malam, maupun dini hari.

Namun, ada beberapa lokasi yang harus dihindari pada malam hari, seperti stasiun dan halte bus yang berlokasi jauh dari tengah kota.

"Kota besar di Belanda umumnya punya dua-satu stasiun, yaitu stasiun pusat dan stasiun kecil," katanya saat dihubungi Kompas.com.

"Kami lebih memilih di stasiun pusat kalau malah hari daripada yang lokasinya bukan di tengah kota," imbuhnya.

Dia mengatakan, beberapa lokasi yang rawan biasanya berada di area pinggiran dan gelap. Beberapa orang yang lewat kerap diganggu oleh orang mabuk dan dimintai uang.

Baca juga: Pelajar Pertukaran Indonesia di Belanda Diperkosa Orang Tak Dikenal

Menurut dia, tidak ada kasus kekerasan yang menimpa pelajar Indonesia sebelumnya.

"Kasus ini pertama kali terjadi. Secara umum, Belanda adalah negara dengan tingkat kriminalitas yang sangat rendah," ucap Immanuel.

Dia mengimbau agar semua pelajar di Indonesia tetap fokus pada studinya dan meningkatkan kewaspadaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com