Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron 4 Hari, Ahli Bedah Plastik yang Diduga Tewaskan Pasien Ditangkap

Kompas.com - 20/07/2018, 09:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Kepolisian Brasil menangkap ahli bedah plastik ternama Denis Furtado atau yang kerap disapa Dr Bumbum, setelah sempat buron selama empat hari.

Furtado ditangkap pada Kamis (19/7/2018) atas kematian seorang pasien yang gagal dia operasi.

Polisi menyatakan, dokter yang membuka praktik bedah plastik di apartemennya itu ditangkap sebuah gedung perkantoran, di Rio de Janeiro.

AFP melaporkan, penangkapan Furtado bermula dari telepon seorang anonim yang memberikan petunjuk kepada pihak berwenang.

Baca juga: Usai Pasien Meninggal, Ahli Bedah Plastik Terkenal di Brasil Kabur

Sang ibu yang diduga menjadi kaki tangan putranya tersebut juga ditangkap oleh polisi.

Furtado dikenal karena kemampuan ajaibnya dalam mengubah tubuh perempuan, terutama pada bagian bokong. Dia menjadi populer di seluruh Brasil karena keahliannya.

Akun Instagram pria berusai 45 tahun itu bahkan memiliki jumlah pengikut mencapai 650.000 orang.

Namun, dia kabur sejak Minggu (15/7/2018) karena seorang pasien bernama Lilian Quezia Calixto meninggal dunia beberapa jam setelah menjalani operasi bokong di kediaman Furtado, di Barra de Tijuca.

Calixto harus bepergian sejauh 2.000 km dari rumahnya untuk menemui Furtado. Dia dioperasi pada Sabtu lalu, dan kemudian mulai sakit.

Tiba di rumah sakit pada keesokan harinya, perempuan itu menderita hipertensi dan detak jantung cepat. Setelah mengalami serangan jantung sebanyak empat kali, dia meninggal dunia.

Berita tentang kematian seorang pasien mengejutkan industri bedah plastik. Asosiasi Bedah Plastik Brasil (SBPC) mengecam tindakan Dr Bumbum.

Baca juga: Seorang Pengacara Brasil Ditembak Mati di Depan Putrinya

"Anda tidak dapat melakukan operasi plastik di dalam apartemen. Banyak orang menjual mimpi, fantasi kepada pasien dengan cara yang tidak etis dan masyarakat sering tertarik pada harga rendah," ujar Presiden SBPC Niveo Steffen.

Steffen mengatakan, injeksi biopolimer atau polimer sintetis, seperti acrylic glass, yang dilakukan oleh Dr Bumbum sangat berbahaya dan telah menyebabkan banyak kematian di kalangan perempuan di Amerika Latin, khususnya di Venezuela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com