Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut Putin Bertanggung Jawab atas Intervensi Rusia di Pemilu AS

Kompas.com - 19/07/2018, 08:24 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin terkait campur tangan Rusia dalam pemilihan umum presiden AS pada 2016.

Dalam komentar terbarunya pada Rabu (18/7/2018) kepada CBS, dia mengaku telah berbicara dengan Putin bahwa AS tidak akan membiarkan campur tangan Rusia dalam pemilu AS. Trump menyampaikan pesan itu saat keduanya bertemu di dalam KTT AS-Rusia di Helsinki, Finlandia, Senin lalu.

"Saya membiarkan dia tahu bahwa kita tidak bisa seperti ini, kita tidak akan membiarkannya, ucapnya.

Baca juga: Trump Menolak Sebut Rusia sebagai Musuh

Ketika ditanya kemungkinan Putin secara pribadi bertanggung jawab atas intervensi pemilu AS, Trump menyebutkan jawaban berbeda dari yang dia lontarkan saat jumpa pers bersama Putin usai KTT.

"Tentu, karena dia yang bertanggung jawab atas negara, sama seperti saya menganggap diri saya bertanggung jawab atas berbagai hal yang terjadi di negara ini," ucapnya.

Di sisi lain, Trump menilai Rusia tidak lagi menargetkan AS. Pernyataan tersebut bertentangan dengan penilaian kepala intelijen AS Dan Coats.

Pada Senin (16/7/2018), Coats mengatakan, Rusia terlibat dalam upaya yang sedang berlangsung dan meluas untuk melemahkan demokrasi AS.

Sebelumnya, Trump meralat pernyataannya yang menuai kritik tentang campur tangan Rusia dalam pemilihan umum presiden AS pada 2016.

Dalam konferesi pers bersama Putin di Helsinki, Trump mengatakan dia tidak melihat alasan mengapa Rusia mau mencampuri pemilu AS yang memenangkan dirinya.

"Dalam kalimat kunci pernyataan saya, saya bilang kata 'mau' padahal seharusnya 'tidak mau'," ucapnya di Gedung Putih pada Selasa (17//7/2018).

"Kalimat itu seharusnya, 'Saya tidak melihat alasan mengapa Rusia tidak mau (mencampuri pemilu AS)'. Ini semacam pernyataan negatif ganda," imbuhnya.

Baca juga: Dikritik, Trump Ralat Pernyataannya Saat Konferensi Pers Bersama Putin

Dalam penyelidikan yang sedang berlangsung, Juri Agung AS secara resmi mengajukan tuntutan terhadap 12 perwira intelijen Rusia pada Jumat lalu.

"Para perwira militer Rusia itu dituduh telah berkomplot untuk mempengaruhi proses pemilihan presiden 2016, termasuk telah meretas akun e-mail milik Partai Demokrat menjelang pemungutan suara," katanya.

"Di antara para tertuduh, 11 orang dituduh bekerja sama untuk meretas komputer, mencuri dokumen dan merilis dokumen dengan tujuan mempengaruhi pemilihan."

Sementara, seorang yang lain diduga bekerja sama untuk menyusup ke komputer milik organisasi terlibat dalam penyelenggaraan pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com