Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Hotel Lokasi Penembakan Massal Las Vegas Gugat 1.000 Korban

Kompas.com - 18/07/2018, 14:45 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

LAS VEGAS, KOMPAS.com - Manajemen hotel di Las Vegas, Amerika Serikat, yang menjadi lokasi Stephen Paddock melepaskan tembakan secara brutal ke arah penonton konser, kini menggugat lebih dari 1.000 korban penembakan.

Pada Oktober tahun lalu, Paddock menghancurkan kaca jendela kamarnya di hotel Mandala Bay dan mulai menembaki kerumunan yang berkumpul untuk menyaksikan konser. Insiden tersebut menewaskan 58 orang.

Diwartakan BBC pada Selasa (17/7/2018), induk perusahaan hotel Mandala Bay, MGM Resorts International, menuntut bukan untuk mencari uang.

Baca juga: Mengapa AS Tak Sebut Penembak di Las Vegas Sebagai Teroris?

Gugatan hukum ditempuh sebagai upaya untuk menghindari tanggung jawab kepada para korban.

Selama ini, banyak dari penyintas dan keluarga korban yang mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan itu atas kematian, cedera, dan tekanan batin yang dialami.

ABC News melaporkan, MGM Resorts International berpendapat, pihaknya tidak memiliki pertanggungjawaban apa pun kepada korban atau keluarga korban yang tewas dalam insiden penembakan tersebut.

Melansir Sky News, manajemen hotel menilai pihaknya tidak seharusnya dituntut sebab ada perusahaan keamanan yang menangani festival musik.

Berdasarkan surat gugatan yang diajukan, keamanan dari Contemporary Services Corporation disewa untuk mengawasi jalannya konser.

"Hukum dan peraturan terkait menjelaskan bahwa klaim terhadap Pihak MGM harus diberhentikan," tulis gugatan MGM.

Robert Eglet, pengacara beberapa korban penembakan Las Vegas, mengatakan gugatan itu tidak etis.

"Saya belum pernah melihat hal yang lebih memalukan, di mana mereka menggugat para korban dalam upaya untuk menemukan hakim yang mereka sukai," katanya.

Baca juga: Ini Pengakuan Marilou Danley, Kekasih Pelaku Penembakan di Las Vegas

Sebelumnya, tuntutan hukum telah diajukan oleh kelompok korban terhadap MGM dan promotor konser Live Nation.

Penembakan massal tersebut masih belum terselesaikan karena polisi masih tidak yakin mengapa Paddock menembaki 22.000 penonton festival selama 10 menit.

Tanpa motif yang berkaitan dengan ideologi ekstremis politik, agama, sosial, rasial atau lingkungan alam, pihak berwenang tidak akan menyebut penembakan massal sebagai tindakan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com