Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Arkeolog Temukan Roti Berusia 14.500 Tahun di Jordania

Kompas.com - 18/07/2018, 14:14 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Al Arabiya

AMMAN, KOMPAS.com - Sisa-sisa roti yang dibuat sekitar 14.500 tahun lalu di sebuah perapian batu ditemukan di sebuah lokasi penggalian di Jordania.

Temuan ini amat mengejutkan para ilmuwan karena ternyata manusia sudah membuat roti di saat mereka belum mengembangkan pertanian.

Roti kuno yang ditemukan pada Senin (16/7/2018) itu membuktikan bahwa masyarakat pemburu dan peramu di Mediterania Timur sudah mampu memgembangkan budaya memproduksi roti jauh dari perkiraan selama ini.

Roti yang ditemukan di Jordania itu berusia 4.000 tahun lebih tua dibanding budaya pertanian pertama yang diketahui sejarah.

Baca juga: Gempa Meksiko Bantu Arkeolog Temukan Kuil Kuno Suku Aztec

Roti ini dibuat dari biji-bijian liar seperti jelai, sejenis gandum, oat hingga semacam papirus air yang diolah menjadi tepung.

Roti itu dibuat masyarakat Natufia, yang sudah hidup menetap. Sisa-sisa peradaban ini ditemukan di situs arkeologi Gurun Hitam, wilayah timur laut Jordania.

"Keberadaan peninggalan roti dari masa itu amat luar biasa," kata Amaia Arranz-Otaegui, peneliti dari Universitas Kopenhagen yang menulis hasil temuan ini di jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences.

Amaia menambahkan, hingga saat ini asal usul roti selalu dikaitkan dengan komunitas pertanian pertama yang menanam biji-bijian dan kacang-kacangan.

Sebelumnya, bukti roti tertua ditemukan di sebuah lokasi di Turki dan berusia sekitar 9.100 tahun.

"Kini kami harus meneliti apakah memang terdapat kaitan antara produksi roti dan budaya pertanian," kata dia.

"Amat mungkin justru roti yang memicu manusia untuk menciptakan pertanian, ketika roti menjadi makanan yang amat dibutuhkan," tambah Amaia.

Sementara, Tobias Richter, juga peneliti dari Universitas Kopenhagen, menggarisbawahi dampak nutrisi roti sebagai makanan utama manusia.

"Roti menjadi sumber utama karbohidrat dan nutrisi termasuk vitamin B, zat besi, dan magnesium serta serat," papar Richter.

Semua bukti dari situs di Jordania itu mengindikasikan bangsa Natufia menjadikan tanaman dan daging menjadi makanan utama mereka.

Baca juga: Arkeolog Temukan Jejak Kaki Tertua di Dunia

Tempat pembakaran berbentuk bulat yang terbuat dari batu basal dengann diameter sekitar satu meter diletakkan di bagian tengah rumah mereka.

Kini para ilmuwan sedang mencoba merekonstruksi pembuatan roti bangsa Natufia itu dan sudah berhasil membuat tepung dari tanaman papirus air seperti yang digunakan di masa prasejarah itu.

"Rasanya seperti pasir dan asin, tetapi ada sedikit rasa manis di sana," kata Amaia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com