Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Suriah di Daraa Serahkan Senjata Berat pada Pasukan Pemerintah

Kompas.com - 15/07/2018, 18:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DARAA, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak yang menguasai kota di selatan Daraa, Suriah, menyerahkan persenjataan berat mereka kepada pasukan pro-pemerintah, Sabtu (14/7/2018).

Diberitakan kantor berita SANA, para anggota kelompok oposisi di sekitar al-Balad, sebuah distrik di selatan provinsi Daraa yang dikuasai pemberontak, telah menyerahkan persenjataan berat termasuk amunisi dan peralatan lainnya kepada pemerintah Suriah.

Penyerahan itu dilakukan di bawah kesepakatan kelompok pemberontak dengan Rusia, sekutu kuat rezim Bashar al Assad.

Sehari sebelumnya, pasukan rezim Suriah bersama dengan pemberontak juga telah membongkar pagar pembatas dari tanah yang telah membagi kota selama bertahun-tahun. Demikian disampaikan koresponden AFP.

Baca juga: Pemberontak Suriah Sepakat Gencatan Senjata di Daraa

Di bawah kesepakatan yang telah tercapai antara kelompok pemberontak dengan rezim tersebut, wilayah Daraa, yang menjadi tempat berawalnya pemberontakan selama tujuh tahun di Suriah, telah resmi kembali ke kendali pemerintah.

Menurut SANA, kesepakatan yang dicapai dengan negosiasi dari Rusia itu menuntut kepada pemberontak untuk menyerahkan persenjataan berat dan menengah mereka dan "berdamai" secara resmi dengan pemerintah.

Sedangkan bagi anggota kelompok pemberontak yang tidak setuju dengan kesepakatan tersebut akan diizinkan untuk meninggalkan wilayah Daraa dengan aman menuju kantong pemberontak lainnya.

Saat kelompok pemberontak menyerahkan persenjataan mereka kepada pasukan pemerintah di puluhan kota di Daraa, tidak tampak adanya aktivitas pemindahan anggota pemberontak maupun warga sipil menuju wilayah kantong yang masih dikuasai oposisi di utara.

Kesepakatan Daraa menjadi yang terkini dicapai dalam rangkaian perjanjian rekonsiliasi, yang kerap didahului serangan militer secara besar-besaran di wilayah yang diincar.

Setelah berhasil menggunakan strategi itu untuk mengamabkan Damaskus dan wilayah strategis Suriah sejak 2015, Presiden Assad kini mengalihkan perhatiannya ke kawasan selatan.

Operasi pengambilalihan wilayah provinsi Daraa telah dimulai pada 19 Juni dengan bombardir yang dilakukan pasukan rezim Suriah didukung sekutu Rusia. Rangkaian serangan baru berakhir dengan gencatan senjata pada 6 Juli lalu.

Baca juga: Militer Suriah Serang Wilayah Daraa, 45.000 Penduduk Melarikan Diri

Pasukan rezim Suriah saat ini telah kembali menguasai sekitar 80 persen wilayah provinsi Daraa. Demikian menurut data dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

Beberapa kawasan di barat provinsi masih berada di bawah kendali kelompok oposisi. Sementara untuk wilayah barat daya yang dikuasai kelompok yang berafiliasi dengan ISIS tidak masuk dalam kesepakatan gencatan senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com