Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finlandia Sering Jadi Tuan Rumah Pertemuan AS dan Rusia

Kompas.com - 14/07/2018, 17:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HELSINKI, KOMPAS.com - Finlandia melakukan persiapan setelah diumumkan bakal jadi tuan rumah pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mereka telah memanggil para polisi yang tengah menikmati libur musim panas untuk kembali dan mengamankan pertemuan yang bakal dilangsungkan Senin (16/7/2018).

Dilansir AP via Washington Post Jumat (13/7/2018), Finlandia tidak asing menjadi tuan rumah pertemuan AS dan Rusia.

Baca juga: Trump akan Bertemu Putin di Helsinki pada 16 Juli

Negara Nordik dengan populasi 5,5 juta jiwa tersebut dipilih karena letak geografis serta netralitasnya.

Terakhir kali AS dan Rusia melangsungkan pertemuan level presiden terjadi pada Maret 1997. Saat itu, Presiden Bill Clinton bertemu dengan Presiden Boris Yeltsin.

Kemudian jika ditarik mundur, Presiden Gerald Ford dan Pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev juga bertemu di 1975.

Keduanya menandatangani Perjanjian Helsinki sebagai komitmen untuk menjaga perdamaian, keamanan, serta melindungi Hak Asasi Manusia.

Setelah itu, pertemuan kedua negara terjadi pada tingkat pejabat tinggi. Antara lain pada Juni lalu.

Saat itu, Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford bertemu dengan Ketua Staf Jenderal Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.

Mereka bertemu untuk bertukar pandangan mengenai relasi militer AS-Rusia, isu Suriah dan keamanan internasional lainnya.

Peneliti dari Institut Aleksanteri, Autio-Sarasmo, mengatakan Helsinki dan Wina, ibu kota Austria, memainkan peran vital sebagai penengah saat Perang Dingin.

"Kedekatan Finlandia secara khusus dengan Rusia juga menjadi alasan mengapa negara itu dipilih," ujar Autio-Sarasmo.

Trump dan Putin bakal bertemu di Istana Kepresidenan, sebuah tempat yang awalnya dibangun bagi pedagang kaya Finlandia di abad ke-19.

Baca juga: Jelang Pertemuan Trump-Putin, Finlandia Larang Polisi Berlibur

Setelah bergabung dengan Kekaisaran Rusia sebagai kawasan independen Grand Duchy di 1809, bangunan itu disempurnakan atas permintaan Tsar Nicholas I di 1845.

Ruangan penting didesain seperti Istana Musim Dingin di St Petersburg, kediaman resmi para penguasa monarki Rusia.

Istana Finlandia itu sering dikunjungi Tsar Alexander II karena kebijakannya yang menuai simpati dari warga Finlandia.

Semasa Perang Dunia I, tempat itu disulap menjadi rumah sakit militer sementara untuk menampung para tentara terluka.

Setelah Finlandia menyatakan kemerdekaan dari Rusia pada 1917, tempat itu kemudian menjadi Istana Kepresidenan hingga saat ini.

Baca juga: Kremlin: Trump Undang Putin ke Gedung Putih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com