SANTIAGO, KOMPAS.com - Berhati-hati terhadap eksploitasi, itulah pesan dari para penambang Chile kepada 12 remaja Thailand dan pelatih sepak bola, setelah menghabiskan waktu 18 hari terperangkap di dalam goa.
Diwartakan AFP, Jumat (13/7/2018), misi penyelamatan dramatis di goa Tham Luang, Thailand, menarik perhatian Hollywood yang berencana mengangkat kisah heroik tersebut menjadi sebuah film.
8 tahun lalu, 33 penambang Chile terjebak di bawah tanah selama 69 hari. Kisah mereka dituangkan dalam film berjudul "The 33".
Baca juga: Tim Sepak Bola Remaja Thailand Dibius sebelum Dievakuasi Keluar dari Goa
Kendati film yang dibintangi Antonio Banderas meraup sekitar 25 juta dollar AS di box office, para penambang tidak mendapat sepeser pun.
"Semoga, mereka akan membuat film, serial televisi, dan novel yang laris. Mereka (remaja dan pelatih) pintar dan semoga tidak diperdaya oleh para penipu," kata Mario Sepulveda, yang sosoknya diperankan oleh Banderas di film The 33.
Banyak dari penambang yang menderita, setelah menghadapi pengalaman traumatis ketika terjebak di tambang San Jose, di gurun Atacama.
"Yang paling adalah pihak berwenang melindungi anak-anak ini, karena banyak orang hanya ingin mengambil keuntungan," ujar Luis Urzua, penambang lainnya.
Pada Selasa (10/7/2018) malam, produser film Hollywood dari rumah produksi Pure Flix, Michael Scott, mengungkap rencananya untuk mengisahkan misi penyelamatan tim sepak bola remaja di Thailand menjadi sebuah film.
Urzua menekankan, pemulihan dari pengalaman terjebak tidak akan mudah.
"Sudah 8 tahun berlalu, tapi masih banyak hal yang tidak bisa kami atasi," katanya.
Dia mengungkapkan, rekannya yang juga terjebak di tambang, Jose Ojeda, harus dirawat di rumah sakit jiwa.
Baca juga: Relawan Kisahkan Nyaris Celaka Saat Selamatkan Tim Bola dari Goa
Belum lagi para pengacara, produser, dan orang lain yang ingin mendapat manfaat dari kisah mereka.
"Begitu mereka mendapat informasi dari kami, mereka menghilang," ujar Urzua.
Seperti Sepulveda, dia mengaku tidak pernah mendapat sepeser pun dari film yang disutradai oleh Patricia Riggen, atau buku yang ditulis oleh jurnalis Hector Tobar.
Jurnalis Los Angeles Times itu dipilih Chile untuk menulis laporan resmi tentang trauma yang mereka hadapi.
"Mereka menghancurkan kami," ucap Urzua.
Baca juga: JEO-Kisah Penyelamatan Klub Bola dari Gua di Thailand yang Mendunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.