Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Bom Era Perang Dunia II, Turis AS Bikin Gaduh Bandara Vienna

Kompas.com - 12/07/2018, 15:03 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

VIENNA, KOMPAS.com — Seorang turis asal Amerika Serikat menyebabkan kegaduhan di Bandara Vienna, Austria, karena membawa bom peninggalan Perang Dunia II sebagai cenderamata.

Pihak berwenang terpaksa menutup sebagian terminal kedatangan dan ruang bagasi selama 15 menit.

AFP mewartakan, menurut keterangan polisi pada Selasa (10/7/2018), perempuan berusia 24 tahun tersebut menemukan bom itu pada Minggu lalu ketika menjelajahi Pegunungan Dachstein.

Baca juga: Ibu asal Inggris Jual Bom Sisa Perang Dunia II di Situs Lelang

Ketika sampai di bandara, dia menginformasikan keberadaan bom tersebut kepada petugas bea cukai pada Senin (9/7/2018). Kemudian, petugas langsung menghubungi polisi dengan segara.

Perempuan itu menganggap bom yang dia temukan di pegunungan dapat dia bawa pulang ke rumahnya sebagai suvenir.

Unit penjinak bom kemudian menyingkirkan bom proyektil tank kaliber 7,5 cm tersebut.

Perempuan yang tidak dirilis identitasnya ini dikenai tuduhan membahayakan keamanan publik akibat keteledoran.

Deutsche Welle mewartakan, perempuan itu didenda 4.000 euro atau sekitar Rp 67,2 juta.

Sebelum membawanya ke bandara, dia dilaporkan sempat membersihkan benda berbahaya tersebut agar tidak mengotori pakaiannya di kamar hotel.

Menurut keterangan polisi, tidak ada bahaya yang mengintai penumpang dan tidak ada penerbangan tertunda.

Baca juga: Imbas Penemuan Bom Sisa Perang Dunia II, KBRI di Berlin Ditutup Sementara

Dikutip dari Newsweek, amunisi yang belum meledak peninggalan Perang Dunia II kerap ditemukan di Austria dan Jerman.

Lebih dari 2.000 artileri ditemukan di Jerman setiap tahunnya. Diperkirakan masih ada 3.000 bom yang masih berada di Berlin dan 1,8 juta amunisi telah disingkirkan dari ibu kota Jerman sejak 1947.

Pada April lalu, otoritas Jerman mengevakuasi sekitar 12.000 orang ketika berupaya memindahkan hampir 500 kg bom dari Berlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com