Presiden Terpilih Meksiko akan Undang Trump ke Pelantikannya

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Presiden Meksiko terpilih, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bakal mengundang Presiden AS Donald Trump ke acara pelantikannya pada 1 Desember mendatang.

Undangan untuk Trump tersebut datang di tengah hubungan kedua negara yang sedang memburuk. Undangan itu juga disebut bakal menjadi peluang memperbaiki hubungan AS dengan Meksiko.

"Kedua negara kami saling bertetangga, kami memiliki hubungan ekonomi dan perdagangan. Sangat penting bagi kami untuk bekerja sama dalam pembangunan."

"Kami juga saling berbagi perbatasan sepanjang 3.180 kilometer. Jadi, Presiden Trump akan diundang," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers, Kamis (5/7/2018), dilansir AFP.

Baca juga: Presiden Terpilih Meksiko Pilih Naik Pesawat Komersial dan Tak Dikawal

Namun apakah Trump akan menghadiri undangan tersebut, Lopez mengatakan semua tergantung pada agenda dan keputusan pihak Trump.

"Tidak hanya Trump, saya juga mengundang Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau," tambahnya.

Lopez Obrador meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum yang dilangsungkan pada Minggu (1/7/2018). Trump juga telah menghubungi Lopez Obrador untuk memberi selamat.

Dalam sambungan teleponnya dengan Trump, politisi yang dijuluki "AMLO", berasal dari singkatan namanya, itu menawarkan bantuan untuk mengurangi imigran yang memasuki AS.

Sementara Trump menyebut pembicaraannya dengan Lopez Obrador berlangsung hebat.

"Saya pikir dia akan mencoba dan membantu kami dengan masalah perbatasan," kata Trump.

Hubungan antara AS dengan Meksiko semakin tegang sejak Trump terpilih sebagai presiden pada 2016, di mana dia banyak menyerukan kampanye yang dianggap anti-Meksiko.

Trump juga mengkampanyekan pembangunan tembok di antara kedua negara, bahkan meminta Meksiko untuk membayarnya.

Ketegangan tersebut semakin diperparah dengan penerapan pajak AS terhadap baja dan alumunium Meksiko, kebijakan imigrasi "Toleransi Nol", dan pemisahan anak-anak dengan orangtua migran.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto juga dua kali membatalkan secara mendadak rencana kunjungannya ke Washington.

Baca juga: Pemilu Meksiko: Kandidat Capres dari Kubu Sayap Kiri Menang