Korut Lirik Swiss Jadi Tuan Rumah Pertemuan Kedua Trump-Kim

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara (Korut) disebut telah melirik Swiss menjadi tuan rumah pertemuan dengan Amerika Serikat (AS).

Media Jepang Kyodo News via Straits Times melaporkan Jumat (6/7/2018), Korut telah mengirim tim ke tiga kota di Swiss; Jenewa, Bern, dan Davos.

Tim dari negeri komunis tersebut bakal meninjau hotel dan gedung yang bisa dijadikan venue pertemuan kedua Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong Un.

Baca juga: Pertemuan Kim-Trump, Sebuah Kesuksesan atau Semata Pertunjukan?

Kedua negara diyakini bakal kembali menggelar pertemuan untuk membahas normalisasi hubungan sekaligus denuklirisasi.

Selain itu, pertemuan tersebut juga berencana membahas agenda pertemuan multilateral antara AS, Korut, China, dan Korea Selatan (Korsel).

Pertemuan multilateral itu bertujuan untuk mengumumkan berakhirnya Perang Korea yang terjadi pada 1950 sampai 1953 silam.

Selama 65 tahun terakhir, status kedua negara masih terlibat perang karena mereka baru sebatas menyepakati gencatan senjata.

"Swiss sudah mengutarakan sinyal positif untuk menjadi tuan rumah pertemuan," ujar seorang sumber anonim Korut seperti dikutip Kyodo.

Rencana pertemuan kedua itu berhembus setelah Kim direncanankan bakal bertemu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Sebelumnya, Trump dan Kim pertama kali bertemu di Hotel Capella, Singapura, pada 12 Juni lalu. Keduanya menandatangani deklarasi.

Deklarasi tersebut antara lain Kim sepakat untuk melaksanakan denuklirisasi total di Semenanjung Korea, dan penyerahan jenazah tentara AS yang tewas saat Perang Korea.

Kedatangan Pompeo ke Pyongyang pada Jumat ini adalah untuk menegaskan kembali komitmen yang telah disepakati Kim dan Trump di Singapura.

Adapun Kim tidak asing dengan Swiss karena dia menghabiskan masa kecilnya dengan menempuh jenjang pendidikan setingkat SMP di Bern.

Baca juga: Pertemuan Kedua Trump-Kim Direncanakan Digelar di New York