Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Sekte Pelaku Aksi Teror di Tokyo 1995 Dieksekusi Mati

Kompas.com - 06/07/2018, 10:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Pemimpin sekte yang melakukan aksi teror pada 1995 silam di Tokyo, Jepang, dilaporkan telah dieksekusi mati.

Dilaporkan media lokal via AFP Jumat (6/7/2018), Shoko Asahara, ketua dari kelompok bernama Aum Shinrikyo, dieksekusi dengan cara digantung.

Selain Asahara, media lokal juga melaporkan ke-12 pengikutnya bakal dieksekusi Jumat ini. Adapun Kementerian Kehakiman Jepang menolak berkomentar.

Baca juga: Korupsi Kupon Makan Jemaatnya, Tokoh Sekte Poligami AS Dipenjara

Jeda hingga 23 tahun terjadi karena di Jepang, eksekusi baru bisa dilakukan setelah proses hukum yang menjadi hak terdakwa telah selesai dijalani.

Asahara bertanggung jawab terhadap aksi teror dengan menebarkan racun saraf jenis sarin di stasiun kereta bawah tanah Tokyo pada 20 Maret 1995.

Dari keterangan saksi mata, para anggota Aum Shinrikyo menyembunyikan cairan sarin itu di pakaian mereka, dan menyebar ke lima kereta berbeda.

Sakae Ito, seorang penumpang yang saat itu berada di kereta jurusan Hibiya bercerita, para penumpang awalnya mencium bau seperti pengencer cat.

Namun, beberapa detik kemudian mereka seperti tercekik, kejang-kejang tak terkendali, mengalami mata berair, hingga muntah.

Ito melihat cairan tersebut datang dari seorang pria yang tengah bersandar di tiang, dan membiarkan kemejanya terbuka.

"Cairan yang keluar dari pria tersebut kemudian menyebar ke lantai, dan beberapa detik kemudian, penumpang mulai mengeluh sakit," kata Ito.

Polisi mendapat laporan pada pukul 08.00 waktu setempat setelah kepanikan massal terjadi di kereta yang terkena gas tersebut.

BBC mewartakan, 13 orang dilaporkan tewas. Sedangkan penumpang lainnya ada yang mendapat perawatan intensif karena mengalami kelumpuhan dan kebutaan.

Pasca-serangan sarin itu, kelompok Aum Shinrikyo dilaporkan juga melakukan percobaan serangan menggunakan sianida, namun gagal.

Polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap Aum Shinrikyo, di mana 13 orang termasuk Asahara dihukum mati. Sedangkan enam sisanya dipenjara seumur hidup.

Adapun Aum Shinrikyo, yang berarti Kebenaran Tertinggi, didirikan oleh Asahara pada dekade 1980-an sebagai grup spiritual.

Sekte itu menggabungkan ajaran Hindu dan Buddha. Kemudian dalam perkembangannya juga memasukkan ajaran Kristiani.

Asahara yang juga dikenal dengan nama Chizuo Matsumoto mendeklarasikan dirinya sebagai Yesus Kristus dan Buddha karena telah mendapat "Pencerahan"

Aum Shinrikyo yang disahkan sebagai organisasi keagamaan pada 1989 diyakini memiliki puluhan ribu pengikut di seluruh dunia.

Baca juga: Menguak Rumah Pemimpin Sekte Poligami dengan 79 Istri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com