Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Zimbabwe Berjanji Tetap Netral dalam Pemilu Presiden

Kompas.com - 05/07/2018, 21:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HARARE, KOMPAS.com - Militer Zimbabwe menegaskan akan bersikap netral dalam pemilihan umum yang akan dilangsungkan pada 30 Juli mendatang.

Penegasan tersebut menyusul semakin dekatnya waktu pemilihan dan pengawasan ketat yang kini tertuju pada militer, setelah tergulingnya pemerintahan Robert Mugabe pada November lalu yang melibatkan mobilisasi kekuatan tentara.

Peringatan juga disampaikan pihak oposisi yang menegaskan tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan yang tak adil.

Pemilihan presiden sebelumnya yang digelar di bawah pemerintahan Mugabe juga telah dirusak oleh kekerasan dan intimidasi yang sering diduga melibatkan pasukan keamanan.

Baca juga: Presiden Zimbabwe Optimis Pemilu akan Tetap Berlangsung Damai

"Pasukan Pertahanan Zimbabwe (ZDF) tidak memiliki peranan langsung dalam pemilihan yang akan datang," kata juru bicara militer, Overson Mugwisi kepada media dalam konferensi pers di Harare.

"Kami terganggu dengan laporan palsu yang menuduh bahwa Pasukan Pertahanan Zimbabwe akan dimanfaatkan oleh Zanu-PF untuk mencurangi suara yang diumumkan," lanjutnya.

Sementara dari pihak oposisi, Partai Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC), menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan yang tak adil.

Pemimpin MDC Nelson Chamisa mengungkapkan keraguan atas kinerja Komisi Pemilihan Zimbawe. Dia bahkan menyerukan agar pemilihan dijalankan oleh badan asing.

"Kami tidak akan mengikuti pemilihan yang diwarnai persekongkolan. Kami mempertimbangkan untuk meminta kepada Masyarakat Pembangunan Afrika Selatan (SADC) dan Uni Afrika (UA) untuk mengambil alih pemilihan," kata Chamisa.

Partai oposisi menuduh komisi pemilihan telah dijalankan oleh banyak staf yang juga pendukung rezim berkuasa dan mendesak mereka untuk menyimpan dan mendistribusikan kertas suara dengan lebih transparan.

Baca juga: 23 Orang Daftar Jadi Capres Zimbabwe, Termasuk Mnangagwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com