Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Anaknya, Seorang Ayah di Kanada Tewas Diserang Beruang Kutub

Kompas.com - 05/07/2018, 11:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CBC News

ARVIAT, KOMPAS.com - Masyarakat di wilayah Arviat, Nunavut, Kanada, berduka atas meninggalnya seorang pria karena diserang oleh beruang kutub.

Dilansir dari dari CBC News, Rabu (4/7/2018), Aaron Gibbons (31) tewas diserang beruang kutub di Pulau Sentry, yang menjadi situs memancing dan berburu terkenal di Hudson Bay, pada Selasa lalu.

Tanpa memiliki senjata, dia menghadapi beruang agar hewan berbulu putih itu tidak menyerang anak-anaknya.

Baca juga: Beruang Terekam Berendam di Kolam, Lalu Minum Margarita

Anak-anak Gibbons tidak mengalami luka, namun Gibbons tewas di tempat kejadian. Sementara, seseorang segera menembak mati beruang kutub tersebut.

"Jelas Aaron (Gibbons) meninggal sebagai pahlawan, dia melindungi anak-anaknya," kata sepupu Gibbons, Eric Anoee.

"Itu merupakan kalimat yang tepat untuk dikatakan sekarang," imbuhnya.

Selain kerap menghabiskan banyak waktu bersama anak-anaknya, Gibbons juga diketahui sebagai seorang pemburu ulung.

Kematiannya menimbulkan duka mendalam di kalangan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Ada sekitar 2.500 orang yang hidup dalam komunitas kecil di Arviat.

"Ini sangat menyedihkan, kami hanya komunitas kecil dan ketika mendengar hal ini terjadi, itu mempengaruhi semua masyarakat," kata John Main, anggota legislatif Arviat Utara-Whale Cove.

Main mengatakan, otoritas akan menyelidiki kasus tersebut sambil memberikan dukungan kepada anggota komunitas yang masih berduka atas kematian Gibbons.

Baca juga: Hilang 2 Hari, Seorang Pria di Alaska Tewas Diserang Beruang

Pihak berwenang juga bakal berupaya mencegah insiden serupa muncul kembali.

Kematian akibat serangan beruang kutub di Nunavut pernah terjadi pada 18 tahun lalu di Rankin Inlet.

Menurut keterangan warga, beruang kutub kerap muncul di sekitar area permukiman pada beberapa tahun terakhir. Binatang tersebut bahkan tidak takut lagi pada keberadaan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com