Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Inggris Kritis karena Terpapar Racun Saraf Novichok

Kompas.com - 05/07/2018, 10:22 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Kepolisian Inggris menyatakan, dua orang terpapar racun saraf Novichok di rumahnya, di desa Amesbury, dekat dengan lokasi mantan agen mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya diracuni pada awal tahun ini.

"Malam ini, kami menerima hasil tes dari Porton Down (laboratorium) yang menunjukkan dua orang telah terpapar racun saraf Novichok," kata kepala badan penanggulangan terorisme Neil Basu.

Laboratorium pertahanan Porton Down mengonfirmasi penggunaan Novichok yang dibuat dulu oleh Uni Soviet, juga digunakan untuk meracuni Sergei dan Yulia Skripal.

Baca juga: Inggris Sebut Rusia Telah Memata-matai Agen Skripal Selama Lima Tahun

Terkait kasus terbaru, Basu menyatakan dua orang yang terpapar racun adalah pasangan kekasih bernama Charlie Rowley dan Dawn Strugess.

Namun, belum ada bukti yang mengarahkan mereka telah menjadi target serangan racun saraf.

"Ini racun saraf yang sama. Apakah kita dapat mengetahuinya akan bergantung pada para ilmuwan untuk menentukan," ucapnya.

Basu mengatakan kepolisian kontra terorisme sekarang sedang memimpin penyelidikan, seperti yang mereka lakukan dalam kasus Skripal. Menurut dia, ada 100 detektif sedang mendalami kasus tersebut.

Rowley dan Strugess kondisinya kritis pada Sabtu lalu. Dua korban itu merupakan sepasang kekasih.

Strugess (44) pingsan terlebih dulu. Dengan segera, ambulans mendatangi sebuah rumah di Amesbury, dekat kota Salisbury.

Baca juga: Mengenal Novichok, Racun Saraf Terhebat yang Dibuat Rusia

 

Beberapa jam kemudian, layanan ambulans dipanggil kembali ke alamat yang sama karena Rowley jatuh sakit.

"Pada tahap ini tidak ada orang lain lagi yang menunjukkan gejala yang sama," kata Basu.

Basu menyatakan, tidak ada bukti bahwa keduanya mengunjungi lokasi peracunan Sergei dan Yulia Skripal yang telah dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com