Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Guinea Ekuatorial Tak Boleh ke Luar Negeri Tanpa Izin Wapres

Kompas.com - 03/07/2018, 20:05 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

MALABO, KOMPAS.com - Para PNS di Guinea Ekuatorial dilarang bepergian ke luar negeri tanpa izin dari Wakil Presiden Teodorin Nguema Obiang.

Alasan di balik larangan ini belum diketahui meski banyak yang menduga terkait pembersihan menyusul upaya kudeta pada Desember tahun lalu.

"Saya tak bisa bepergian tanpa izin, saya tidak tahu. Di bandara, petugas mengatakan PNS membutuhkan izin jika ingin ke luar negeri," kata Juan Mbo, pejabat di Institut Nasional Keamanan Sosial, Selasa (3/7/2018).

Baca juga: Swiss Sita 11 Mobil Mewah Wapres, Putra Presiden Equatorial Guinea

Obiang, yang bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan, mengirimkan nota tertanggal 13 Juni kepada perdana menteri dan menteri keamanan nasional terkait perintah itu.

"Semua otorisasi perjalanan yang sudah disetujui bagi pejabat pemerintahan, pejabat senior, dan pegawai negeri pada umumnya dan belum digunakan segera dikembalikan untuk dikonfirmasi," demikian isi nota tersebut.

Dalam nota yang sama Obiang memerintahkan agar keputusan ini disampaikan kepada semua kementerian, stasiun polisi, bandara, dan pelabuhan di negeri itu.

Izin bepergian ke luar negeri itu berlaku baik untuk perjalanan dinas maupun pribadi.

Sejumlah sumber langkah ini diambil terkait percobaan kudeta pada akhir Desember lalu yang detilnya baru disampaikan pemerintah Guinea Ekuatorial pada Januari lalu.

Saat itu pemerintah mengatakan, para operator kudera berasal dari Chad, Republik Afrika Tengah (CAR), dan Sudan.

Namun, dalang di balik rencana itu adalah para pegawai negeri yang melakukan perjalanan ke Eropa pada akhir 2017.

Teodorin Nguema Obiang adalah putra dari Teodoro Obiang Nguema, yang menguasai negeri kecil kaya minyak itu sejak Agustus 1979.

Presiden Obiang berkuasa setelah melakukan kudeta dan menyingkirkan pamannya sendiri presiden pertama negeri itu Francisco Macias Nguema.

Baca juga: Dubes Guinea Khatulistiwa di AS Diduga Aniaya Seorang Wanita

Tak hanya menggulingkan Francisco, Presien Obiang juga mengirim pamannya ke hadapan regu tembak.

Sejak saat itu, sudah lebih dari 12 kali Presiden Obiang mengalami percobaan pembunuhan. Dan, pada 2016, dia merebut masa jabatan tujuh tahun kelimanya dengan meraup 94 persen suara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com