Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Termahal Dunia yang Dibeli Pangeran Arab Dipamerkan di Abu Dhabi

Kompas.com - 28/06/2018, 15:24 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Bloomberg,AFP

DUBAI, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan pembelian mahakarya Leonardo Da Vinci sehingga menjadikannya sebagai lukisan termahal di dunia.

Kini, masyarakat dapat menyaksikan langsung lukisan itu yang akan dipamerkan mulai 18 September 2018 di museum Louvre Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Museum Louvre Abu Dhabi merupakan museum pertama yang menggunakan nama Louvre di luar Perancis dan dinobatkan sebagai museum universal pertama di Arab.

Lukisan berjudul "Salvator Mundi" yang menampilkan wajah Yesus Kristus, dibeli oleh Pangeran Arab Saudi Bader bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan Al Saud senilai 450 juta dollar AS atau sekitar Rp 6 triliun pada November 2017.

Baca juga: Pangeran Arab Ini Pembeli Lukisan Yesus Termahal Dunia Karya Da Vinci

Biaya tiket masuk untuk umum ke museum tersebut sekitar 17 dollar AS atau Rp 240.000.

Setelah dipajang di Dubai, mahakarya ini akan dipinjamkan ke museum Louvre di Paris dan dipamerkan mulai 24 Oktober 2019 hingga 24 Februari 2020.

Salvator Mundi dilukis pada tahun 1500 dan baru 6 tahun lalu dinyatakan sebagai asli, setelah lama dianggap sebagai salinan dari salah satu murid Da Vinci.

"Hilang dan tersembunyi begitu lama di tangan pribadi, karya Leonardo Da Vinci sekarang menjadi hadiah kami bagi dunia,” kata ketua Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi, Mohamed Khalifa Al-Mubarak.

Lukisan Salvador Mundi menggambarkan potret setengah badan dari Yesus Kristus sedang memegang bola kristal di tangan kiri-Nya.

Sementara, tangan kanan Yesus terlihat memberkati dunia. Namun, lukisan itu masih menuai kontroversi. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh penulis buku Leonardo da Vinci: the Biography, Walter Isaacson, keaslian lukisan tersebut diragukan. 

Baca juga: Masih Kontroversi, Lukisan Yesus Karya Da Vinci Terjual Rp 6 Triliun

Menurutnya, Da Vinci yang dikenal sebagai pelukis, ilmuwan, penemu, dan insinyur, malah tidak memasukkan unsur ilmiah dalam lukisan "Salvator Mundi".

Isaacson mengkritik bagian lukisan yang memperlihatkan Yesus memegang bola kristal. Dalam lukisan itu, Da Vinci terlihat tidak memperhitungkan distorsi optik bola kristal tersebut.

Padahal, saat lukisan Salvator Mundi dibuat pada 1500-an, tahun yang sama tepatnya 1506-1513, Da Vinci juga sedang tertarik dengan studi optik dan cahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com