Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim AS Perintahkan Penyatuan Kembali Keluarga Migran dalam 30 Hari

Kompas.com - 27/06/2018, 18:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SAN DIEGO, KOMPAS.com - Seorang hakim pengadilan distrik AS memerintahkan kepada otoritas terkait untuk mempertemukan kembali keluarga migran yang dipisahkan di perbatasan dengan Meksiko di bawah kebijakan "Toleransi Nol" dalam waktu 30 hari.

Hakim Distrik AS Dana Sabraw mengambil keputusan atas tuntutan yang diajukan Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU), mewakili seorang gadis asal Kongo berusia tujuh tahun dan seorang remaja putra berusia 14 tahun asal Brasil yang telah dipisahkan dari orangtua mereka.

Sabraw, hakim dari pengadilan distrik AS untuk wilayah selatan California, menambahkan pada Selasa (26/6/2018), khusus untuk anak-anak di bawah usia lima tahun, proses penyatuan kembali harus dilakukan dalam waktu maksimal dua pekan.

Baca juga: Lebih dari 500 Anak-anak Migran Telah Dipertemukan dengan Orangtuanya

Hakim juga mengeluarkan keputusan melawan pemisahan keluarga migran sebagai bagian dari kebijakan yang menempatkan para pelanggar perbatasan dalam tahanan dan diancam penuntutan pidana.

Otoritas federal AS memiliki waktu 10 hari untuk mengizinkan orangtua migran menghubungi anak-anak mereka jika mereka belum saling berhubungan.

Presiden AS Donald Trump telah menandatangani surat perintah eksekutif yang memerintahkan penghentian praktik pemisahan keluarga migran.

Akan tetapi perintah itu tidak membuat ketentuan khusus bagi orangtua dan anak-anak migran yang sudah dipisahkan.

Dampaknya, lebih dari 2.000 anak-anak migran, termasuk anak balita dan bayi, yang telah dipisahkan dari keluarga mereka akan tetap di bawah pengawasan pemerintah federal.

Hal tersebut memicu kritikan dari warga Amerika dan di seluruh dunia, yang menyebutnya tindak pelecehan terhadap anak dan tidak manusiawi.

Baca juga: 17 Negara Bagian AS Gugat Kebijakan Imigrasi Kontroversial Trump

ACLU menuduh pemerintah tak memiliki rencana nyata untuk menyatukan kembali keluarga migran yang sudah dipisahkan.

"Anak-anak kecil itu setiap malam menangis sendirian, mereka bertanya-tanya apakah mereka akan dapat bertemu kembali dengan orangtua mereka," kata Pengacara ACLU, Lee Gelernt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com