Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Dapat Suami Kaya, Perempuan di Inggris Tuntut Biro Jodoh

Kompas.com - 26/06/2018, 15:49 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Inggris menuntut biro jodoh kelas atas karena gagal membantunya menemukan suami kaya raya.

Di persidangan, Tereza Burki (46) mengaku menggunakan biro jodoh Seventy Thirty Ltd untuk bisa mendapatkan suami sesuai dengan impiannya, yang juga bisa menjadi ayah dari anak-anaknya.

Diwartakan Metro, Senin (25/6/2018), ibu dari tiga anak yang telah bercerai ini menyatakan biro jodoh tersebut telah mengecewakannya.

Dia mengklaim iklan pemasaran biro jodoh itu terlalu berlebihan dengan menawarkan banyak pria kaya yang memenuhi syarat tersedia untuk dijodohkan dengannya.

Baca juga: Trump akan Berkunjung ke Inggris, 10.000 Polisi Disiagakan

Burki menuntut pengembalian dana senilai 12.600 poundsterling atau sekitar Rp 237 juta untuk mengganti biaya keanggotaan dan masalah lainnya, seperti perasaan kesal, kekecewaan, dan frustasi yang dialaminya.

Dalam situs resminya, biro jodoh yang berbasis di Knigtsbridge ini mengklaim punya jaringan teratas terhadap pria single.

Manajemen biro jodoh menyebut, ada 9.000 pria yang terdaftar dan 70 di antaranya cocok dengan kriteria Burki.

Pengacara Burki, Jonathan Edwards mengatakan kepada hakim bahwa tidak boleh perusahaan berjanji pada seseorang yang dalam kondisi rapuh.

"Anda mempercayakan layanan yang Anda yakini sebagai profesional, yang akan mengurus kepentingan Anda dan melakukan hal terbaik pada hati Anda," katanya, merujuk pada biro jodoh.

Edwards mengatakan Burki sangat tertarik pada satu orang yang telah ditunjukkan kepadanya, sebelum keanggotaannya menjadi aktif.

"Burki yakin, dirinya dibujuk untuk mengirim rincian kriteria incarannya sehingga dia harus membayar biaya keanggotaan," ucapnya.

Baca juga: Pakai Quote Jenderal Nazi Jerman, Universitas di Inggris Minta Maaf

Biro jodoh Seventy Thirty kini menuntut balik sebesar 75.000 poundsterling atau Rp 1,4 miliar atas ulasan negatif yang ditulis Burki secara online.

Mewakili perusahaan, pengacara Lisa Lacob menyatakan, basis data selalu mengandung jumlah potensial yang cocok dengan kriteria Burki

Perusahaan mengklaim, ulasan Miss Burki di Google dan Yelp sebagai penipuan dan upaya jahat untuk merusak bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com