Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan India Racuni Anggota Keluarga yang Menghina Masakannya

Kompas.com - 25/06/2018, 17:46 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang perempuan India terancam hukuman mati setelah terbukti membubuhkan racun ke dalam makanan yang kemudian menewaskan lima orang.

Pradnya Survase (23), perempuan asal negara bagian Maharashtra ini, meracuni makanan yang dimasaknya untuk membunuh suami dan para saudara iparnya.

Dia membubuhkan pestisida ke dalam dal, makanan khas India yang terbuat dari kacang-kacangan, yang disajikan dalam sebauh pesta yang dihadiri 120 orang pada 18 Juni lalu.

Baca juga: Anggap Keluarganya Kotor, Pemuda di Italia Racuni Keluarga

Akibat menyantap makanan yang mengandung pestisida itu, sebanyak lima orang tamu, empat di antaranya anak-anak meninggal dunia.

Harian The Hindustan Times melaporkan, Pradnya awalnya berniat membunuh suami, ibu mertua, dua saudari iparnya, dan saudari ibu mertuanya.

Dalam pemeriksaan polisi, Pradnya mengatakan sejak dia menikah dua tahun lalu, keluarga sang suami selalu menghina kulitnya yang gelap dan makanan yang dimasaknya.

Tak tahan dengan semua hinaan yang diterimanya, Pradnya akhirnya berniat membunuh seluruh keluarga suaminya.

Dan saat itu tiba ketika sebuah pesta digelar di desanya pada sekitar pukul 14.30 hingga 23.30 pada pertengahan bulan ini.

Dia membubuhkan pestisida ke dalam masakan yang disajikan dan menyebabkan mereka yang menyantap sajian itu mengeluh sakit perut yang diikuti muntah.

Alhasil, 88 orang dilarikan ke rumah sakit dan lima di antaranya meninggal dunia. Di antara korban tewas terdapat empat anak-anak berusia tujuh hingga 13 tahun, dua di antara mereka adalah kerabat Pradnya.

Perwira polisi Vishwajeet Kaingade mengatakan, semua korban keracunan menyantap makanan antara pukul 16.30 hingga 18.00. Polisi kemudian mencari orang yang menyiapkan makanan di jam-jam tersebut.

Polisi menambahkan, saat semua juru masak di acara tersebut ditanyai, Pradnya tak bisa berkelit dan terpaksa mengakui perbuatannya.

"Dia mengambil bubuk yang biasa digunakan untuk membunuh ular dan memasukkannya ke dalam makanan di pesta karena semua orang yang ingin dia bunuh ada di acara tersebu," ujar Viswajeet.

Baca juga: Ayah Racuni Dua Anaknya Setelah Minum Racun yang Sama, Satu Anak Tewas

Namun, semua sasaran Pradnya justru menyantap makanan yang belum dibubuhi racun oleh perempuan itu.

Berdasarkan pemeriksaan tim forensik, ditemukan kandungan pestisida dari makanan yang disajikan dan jejak racun itu ditemukan di dekat kediaman kerabat Pradnya.

Kini Prandya diancam hukuman mati karena sejumlah korban perbuatannya adalah anak-anak berusia paling muda tujuh tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com